PEMATANG AUR - Alih fungsi lahan persawahan menjadi perkebunan kelapa sawit di Seluma terus menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Seluma, Pasalnya terhitung sejak 2016 hingga 2023 area persawahan yang beralih fungsi ke kebun kelapa sawit mencapai 5.000 hektare dari 18.000 hektare sawah di Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Dua Musim Tak Garap Sawah Bupati Langsung Bantu Perbaiki Irigasi
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial mengatakan di tahun 2023 area persawahan menyisakan 13.000 hektare lagi. " Tinggal 13000 ribu hektare lagi persawahan. Dari 18.000 ribu hektare, 5.000 yang sudah alih fungsi jadi sawit" sampainya. Lanjutnya, alih fungsi lahan yang terjadi di Kabupaten Seluma disebabkan beberapa hal salah satunya pendapatan usaha petani sawit lebih tinggi dengan resiko lebih rendah. Tak hanya itu saluran air irigasi terus menjadi persoalan dari pihak petani disebabkan kurangnya debit air ke arah ilir sehingga membuat petani menjadi kekurangan air untuk mengaliri lahan persawahan.
BACA JUGA:Gara-gara Kotak Nasi, Avanza Milik Warga Pagar Gasing Terjun Sawah
" Banyak sebab dari alih fungsi lahan ini , kurangnya debit air dari saluran irigasi itu juga salah satu pemicunya, disamping itu kelapa sawit yang notabene resiko lebih rendah dibandingkan lahan persawahan." Lanjut Djoko valley. Ditambahkannya, banyak lahan sawah yang alih fungsi berdampak pada ketersedian stok pangan beras disamping itu harga beras pun melonjak tinggi. " Tentu, dampaknya kurangnya ketersedian stok pangan dan melonjaknya harga beras." Tambahnya.
BACA JUGA:6.000 Hektare Sawah Terima Benih Padi
Pihaknya pun terus menggalakan dan mensosialisasikan ke petani untuk tidak mengalihfungsikan lahan sawah. Sosialisasi terus kita sampaikan ke petani untuk tidak alih fungsi lahan. Ini menjadi perhatian kita, sehingga apa yang dibutuhkan petani selalu kita usahakan." Tutupnya. (ndo)