"Orang-orang sudah kenal kami, kalau mau cucur pasti mereka ke sini. Jadi kalau pemerintah memfasilitasi pinjaman modal lunak, kami ingin mengembangkan lagi usaha ini. Lebih di seriusi," terangnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Leni (36) yang mengatakan, jika memiliki modal yang cukup. Selain menjual kue cucur dirinya ingin menjual souvenir khas Seluma. Sehingga selain menikmati kue cucur, pengunjung atau pembeli dapat juga membeli souvernir sebagai kenang-kenangan.
Mereka juga dapat membuat berbagai souvernir. Sehingga para pengunjung dari luar daerah nantinya bisa membeli oleh-oleh untuk dibawa ke daerah mereka.
"Pembeli atau pengunjung kami ini bukan hanya masyarakat Seluma. Karena lapak kini ini di jalan lintas, kadang dari luar Bengkulu sering mampir. Jadi sangat berpeluang kami untuk mengembangkan usaha ini," pungkasnya.
Hanya saja, hingga saat ini masih sebatas angan-angan yang belum dapat diwujudkan. Karena belum memiliki modal yang cukup. Namun jika ada perhatian pemerintah memberikan bantuan modal, maka akan cepat terwujud. Para pedagang hanya mengharapkan bantuan modal. Karena dengan usaha berjualan kue Cucur ini sangat membantu ekonomi keluarga. Apalagi jika ada bantuan modal, sehingga sangat membantu usaha mereka yang nantinya akan semakin berkembang dan maju.