Bacoan Jemo Kito - Keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (Bansos) tunai dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) diakui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Selatan sulit terpantau pencairan. Sebagaimana bantuan yang diterima oleh KPM yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sebelumnya berupa sembako menjadi bantuan tunai.
BACA JUGA:Miras dan Sajam Ditemukan, PL Digiring ke Kantor Satpol PP
Kepala Dinsos BS, Efredy Gunawan SSTP MSi disampaikan Kabid Fakir Miskin, Syahriar,S.Sos menuturkan KPM dapat melakukan penarikan bantuan tunai menggunakan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) yang bekerja sama dengan BRI. Sehingga KPM dalam melakukan penarikan Bansos Kemsos RI di semua ATM BRI atau BRILink. "Mengaku kesulitan mendata atau mendapatkan data KPM yang sudah atau belum melakukan penarikan Bansos tunai dari Kemensos,"ucap Syahriar.
BACA JUGA:Ramaikan Pawai, Ribuan Pelajar Padati Lapangan Sekundang
Syahriar menyebut sudah melakukan pertemuan dengan Bank Indonesia dalam membahas hal tersebut. Sebab, penarikan yang dapat dilakukan secara mandiri dan di mana saja oleh KPM membuat data yang ada tidak terpantau, khususnya saat ini pada penyaluran BPNT masih ada KPM yang belum melakukan penarikan Bansos.
"Ada KPM yang belum menarik bansos. Namun karena batas pengambilan Bansos tanggal 8 Agustus 2024, setelah tanggal 8 bantuan berakhir pengambilan maka bantuan dicut off atau pengembalian oleh Kemensos,"tutur Syahriar.
Syariar menyampaikan pihaknya juga telah mengerahkan tenaga sosial, yaitu Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk melakukan pemantauan. Namun, upaya yang dilakukan belum dapat maksimal dilakukan.