Koranradarseluma.net - Kebijakan penyaluran kredit pada triwulan III 2024 diprakirakan sedikit lebih ketat dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) triwulan III 2024 yang bernilai positif sebesar 2,6 persen.
"Standar penyaluran kredit yang lebih ketat tersebut diprakirakan terjadi pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali kredit konsumsi lainnya," kata Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam rilis Minggu (28/7/2024).
Sebagian besar aspek kebijakan penyaluran kredit diprakirakan lebih ketat dibandingkan triwulan sebelumnya, khususnya biaya persetujuan kredit. Sementara itu, suku bunga kredit diprakirakan lebih longgar.
Secara triwulanan (qtq), penyaluran kredit baru pada triwulan III 2024 diprakirakan meningkat. Hal ini terindikasi dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) prakiraan penyaluran kredit baru triwulan III 2024 yang sebesar 93,6 persen, lebih tinggi dibandingkan SBT 89,1 persen pada triwulan sebelumnya.
BACA JUGA:Ungguli Malaysia, Timnas U-19 ke Final Vs Thailand
BACA JUGA:Teddy - Gustianto, Kantongi B1 - KWK Partai Demokrat
Adapun prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru pada triwulan III 2024 masih sama dengan periode-periode sebelumnya, yaitu kredit modal kerja, diikuti kredit investasi dan kredit konsumsi.
Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR)/ Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) masih menjadi prioritas utama, diikuti Kredit Multiguna dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).
Sementara berdasarkan sektor, penyaluran kredit baru pada triwulan III 2024 terbesar pada Sektor Industri Pengolahan, Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, serta Sektor Perantara Keuangan.