Bacoan Jemo Kito - Belakangan, kasus kecelakaan lalu lintas tinggi. Bahkan kemarin saja, ada dua kejadian laka lantas di Bumi Serasan Seijoan hingga menyebabkan pengendara meninggal dunia.
Sebenarnya bukan hanya di Seluma, di Indonesiapun angka kecelakaan tinggi. Pun demikian dengan angka kecelakaan di tingkat dunia.
Setiap hari, ribuan kecelakaan lalu lintas terjadi di seluruh negara, menyebabkan kerugian jiwa dan harta benda yang tidak terhitung jumlahnya.
Menurut data yang dipublikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat sekitar 1,35 juta orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya, dan sekitar 50 juta orang mengalami cedera. Kecelakaan lalu lintas juga merupakan penyebab kematian tertinggi bagi kelompok usia 5-29 tahun.
Ya mirisnya, yang rata-rata meninggal adalah manusia dalam kurun usia produktif.
BACA JUGA:Hantam Truk Tangki, Pengendara Scoopy Meninggal
BACA JUGA:Anak Ketua KPU Seluma, Kecelakaan di Niur Hingga MD
Lantas, bagaimana dengan di Indonesia sendiri? Lalu, apa saja penyebab kecelakaan lalu lintas sehingga jumlah kasusnya bisa sangat besar? Yuk, simak artikel ini sampai habis dan temukan jawabannya!
Tingginya Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi. Berdasarkan data dari Korps Lalu Lintas Polri, tercatat 94.617 kasus laka lantas di wilayah Republik Indonesia. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sekitar 34,6 persen dibandingkan tahun 2021 yaitu sebanyak 70.000 kasus kecelakaan.
Selain itu, kecelakaan lalu lintas di jalanan juga telah menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia. Korlantas Polri mengungkapkan, korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2021 mencapai 25.266 jiwa, dan pada tahun 2022 menelan korban tewas sebanyak 26.100. Data tersebut belum termasuk korban luka berat dan luka ringan. Lalu, untuk jenis kendaraan yang terlibat dalam kasus kecelakaan tersebut, yaitu sepeda motor sebanyak 73%, dan yang melibatkan angkutan barang sebanyak 12%.