Harga Beras SPHP Naik, Dinas Ketahanan Pangan Tiadakan Pasar Murah

Jumat 28 Jun 2024 - 07:46 WIB
Reporter : tri suparman
Editor : Erlin Marfiansya

 

Bacoan Jemo Kito - Kegiatan pasar murah yang menjual beras jenis program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dipastikan tidak akan dibuka oleh Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma, dalam waktu dekat ini.

 

Hal ini disebabkan, karena kenaikan harga eceran tertinggi beras SPHP. Yang semula seharga Rp 57.500. pada saat ini mengalami kenaikan, menjadi harga Rp 65 ribu rupiah. Hal tersebut lah salah satu tidak diajarkan kembali kegiatan pasar murah dalam waktu dekat ini.

 

"Kita agak kesulitan, karena harga SPHP tinggi. Biasanya kalau kegiatan pasar murah kita membutuhkan SPHP banyak," sampai Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Seluma, Amri, MPd.

BACA JUGA:Warga Desa Simpang Seluma Masih Menderita, Masuk dan Keluar Desa Seberangi Sungai

BACA JUGA:Saat Ini LPG 3 kg Masih Aman, Jika Langka Harga Naik Drastis

Dengan naiknya harga beras PSHP, membuat Pemkab Seluma untuk sementara ini. Meniadakan kegiatan pasar murah beras. Tak hanya itu saja.

Selain harga beras PSHP yang saat ini mengalami kenaikan. Ditiadakannya pasar murah beras saat ini dikarenakan, jumlah beras di wilayah Kabupaten Seluma pada saat kni telah melimpah.

Sehingga tidak lagi menyulitkan bagi masyarakat untuk mendapatkan beras. 

 

"Sementara beras kita sekarang sedang banjir. Makanya masyarakat tidak terlalu membutuhkan betul beras PSHP," ujarnya. 

 

Selain itu, berdasarkan pemantauan dari Dinas Ketahanan Pangan. Pada saat ini, telah banyak agen beras SPHP yang berada di wilayah Kabupaten kabupaten Seluma. meskipun minat masyarakat lebih memilih beras lampung, maupun beras dari petani lokal

Kategori :