Bacoan Jemo Kito - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma, terus melakukan pendataan jumlah kasus rabies pada masyarakat Kabupaten Seluma yang terkena gigitan hewan peliharaan bertaring.
Bahkan, dari data yang dihimpun pihaknya Dinkes Seluma, hingga akhir Bulan Mei 2024, kasus rabies tersebut mengalami peningkatan.
Masda, Kabid P2P Dinkes Seluma membenarkan, bahwa kasus rabies di Kabupaten Seluma memang mengalami peningkatan, bila semula di pertengahan bulan Mei lalu ada sebanyak 111 kasus rabies gigitan hewan peliharaan bertaring, seperti Kucing, Anjing dan Kera (Monyet), kini kasus rabies tersebut di akhir bulan Mei ini sudah sebanyak 143 kasus rabies, dan mengalami penambahan sebanyak 32 kasus rabies.
BACA JUGA:Videonya Viral, Kades Lubuk Betung: Bukan Kabur, Menghindari Debat
BACA JUGA:Gelar Razia Gabungan, Operasi Patuh Pajak, Satlantas Polres Seluma Amankan 13 Ranmor
"Sampai akhir Mei ini kasus rabies hewan peliharaan di Seluma ada sebanyak 143 kasus, dan ini mengalami peningkatan sebanyak 32 kasus dibandingkan pertengahan bulan Mei lalu yang ditemukan sebanyak 111 kasus rabies," ungkap Masda, Kabid P2PN Dinkes Seluma, Rabu 5 Juni 2024.
Untuk itu, meski 143 kasus rabies ini sudah ditangani pihaknya dengan melakukan pemberian VAR (Vaksin Anti Rabies) terhadap masyarakat yang terkena rabies ini.
Namun ia tetap menghimbau, bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Seluma, bila mengalami gigitan hewan peliharaan bertaring ini, dapat kiranya segera mungkin melakukan pengobatan ke Puskesmas terdekat, serta bila memiliki hewan peliharaan yang bertaring, dapat selalu melakukan Vaksin Rabies pada hewan peliharaannya secara rutin.
"Kasus rabies ini tersebar di 22 Puskesmas se-Kabupaten Seluma, dan tertinggi di Puskesmas Pajar Bulan Kecamatan SA (Semidang Alas) sebanyak 23 kasus rabies ditemukan," pungkasnya.