Terkait dengan motif aksi nekat bunuh diri yang dilakukan oleh pelaku bunuh diri tersebut diduga lantaran depresi karena sakit menahun yang diderita oleh pelaku bunuh diri. Dari oleh TKP yang dilakukan oleh anggota Kepolisian Polsek Seluma, dari tubuh korban tidak terdapat tanda-tanda kekerasan. Serta berdasarkan keterangan para saksi, korban murni melakukan bunuh diri diduga dikarenakan depresi akibat sakit menahun (Terdapat benjolan di selangkangan) yang dideritanya selama kurang lebih 20 tahun.
"Kalau motifnya dari keterangan pihak keluarga, pelaku bunuh diri depresi karena sakit," terangnya.
Usai melakukan olah TKP, barang bukti yang diamankan polisi berupa tali tambang warna putih sepanjang kurang lebih 2 meter dan celana pendek warna hitam yang terdapat bekas Cairan Sperma. Pihak keluarga pelaku bunuh diri menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah dan telah menerima kejadian tersebut yang dituangkan dalam surat pernyataan.
Pada malam itu juga, jenazah pelaku bunuh diri langsung dimakamkan di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. Setelah dilakukan prosesi fardu kifayah.
"Karena pihak keluarganya menolak untuk dilakukan otopsi dan menyatakan menerima kejadian ini murni karena gantung diri. Jenazah kemudian langsung dimakamkan usai dimandikan dan disholatkan," pungkasnya.