Bacoan Jemo Kito - Kondisi Jembatan matan penghubung antara Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan dengan Desa Rawa Indah Kecamatan Ilir Talo saat ini semakin memperihatinkan, pasalnya Jembatan Muara Matan ini sudah miring dan terancam terputus. Hal tersebut disebabkan abrasi pantai dan kikisan air muara Matan.
Diketahui bahwa jalan tersebut merupakan peninggalan zaman penjajahan Inggris, terkini kondisi jembatan akan terancam putus karena abrasi yang disebabkan oleh pasang air muara yang semakin meluas disisi muara Matan.
Andi Wijaya warga Rawa Indah, Kecamatan Ilir Talo mengatakan abrasi pertama kali yang membuat jembatan ini mulai miring pada Agustus 2022 lalu, namun saat ini kondisi sudah semakin parah. Sampainya kondisi ini tentunya mengancam terputusnya Jembatan Matan.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Peternak Perketat Pengawasan dan Perawatan
BACA JUGA:PPP Sudah Bisa Berlayar di Pilkada, Lima Partai Masuk Fraksi Gabungan
"Ancaman abrasi terus meluas kalau tidak diperbaiki segera bukan kemungkinan lagi, Jembatan tersebut akan ambruk, kini posisi jembatan sudah miring bahkan kemiringan jembatan makin tajam," jelas Jaya, Minggu (5/5).
Kondisi jembatan Muara Matan saat ini sangat berbahaya untuk dilintasi, padahal Jembatan ini akses terdekat masyarakat sekitar Ilir Talo untuk beraktifitas keluar Desa, karena tembus langsung ke Desa Pasar Seluma, jadi akses jalan tersebut dapat mempernyingkat waktu dari pada harus memutar melalui jalan Kecamatan Talo.
Bagi kendaraan yang melintas bertonase tinggi untuk menghindari bahaya jangan dulu melintas.
”Kalau untuk kendaraan bermuatan berat terpaksa harus memutar lewat Kecamatan Talo, kalau untuk kendaraan kecil terkadang masing kami paksakan lewat jembatan tersebut karena mempersingkat waktu, Jembatan ini sudah stadium 4, kini terus tergerus air infonya 2024 akan dibangujn namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan dibangun," lanjutnya.
Ditambahkannya,Selain Jembatan kondisi jalan dari Desa Penago, Kecamatan Ilir Talo sampai dengan Jembatan Desa Pasar Seluma sepanjang lebih kurang 12.6 KM, kondisi jalan berlumpur dan rusak parah.