BENGKULU SELATAN - Sebanyak 3 (tiga) desa di Bengkulu Selatan (BS) mendapatkan bantuan beronjong dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra.
Bantuan diterima berupa bronjong untuk mencegah terjadinya abrasi di pinggiran sungai yang dinilai rawan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BS, Hen Yepi SPi menuturkan 3 (tiga) desa mendapat bantuan beronjong dari BWS,
yaitu Desa Muara Pulutan Kecamatan Seginim, Desa Pino Baru Kecamatan Air Nipis dan Desa Rantau Sialang Kecamatan Kedurang. Sebelumnya desa yang mendapat bantuan bronjong telah melalui survei lapangan atas dampak bencana yang telah tejadi.
"Bantuan bronjong ini sudah dilaksanakan penjemputan dari BWS Sumatra 7 melalui Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi bersama pihak pemerintahan desa,"gumam Hen Yevi.
BACA JUGA:Kok Bisa??? Dinsos Seluma Kehilangan Jejak Keberadaan Bayi Perempuan Yang Ditemukan di Kebun Sawit
BACA JUGA:Direktur RSUD Tais Akui Satu WC Macet (Tersumbat), Saat Ini Telah Diperbaiki
Menurut Hen Yevi bahwa penjemputan bantuan bronjong ini merupakan hasil dari usulan proposal beberapa waktu yang lalu. Usulan proposal tersebut sendiri merupakan perintah langsung Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE.MM dalam upaya mencegah dampak abrasi yang lebih parah pada wilayah yang rawan abrasi.
"Kami sampaikan kepada pemerintah desa yang membutuhkan bantuan bronjong dapat menyampaikan usulan ke BPBD BS. Sebab bantuan ini dibuka sebanyak-banyaknya, serta berharap dapat direalisasikan seluruh usulan yang masuk,"gumam Hen Yevi
Selain itu, Hen Yevi juga mengungkapkan pihaknya akan menampung semua laporan yang masuk ke BPBD. Lalu usulan tersebut akan ditindak lanjuti segera, baik penanganan bencana dan beberapa lokasi yang butuh penanganan serius yang terdampak bencana.
"Silahkan sampaikan laporan ke BPBD nanti kita tangani segera, khusus dalam penanganan bencana,"gumam Hen Yevi.
Sementara itu, Pipin Jumiko (48) salah seorang perwakilan dari Pemerintah Desa Rantau Sialang, mengaku sangat senang sekali dengan adanya bantuan bronjong yang telah diterima. Juga berharap bantuan seperti itu dapat terus berlanjut untuk mencegah dampak bencana banjir, khususnya saat hujan lebat di wilayah hulu Sungai Kedurang.