Tempo Dua Hari, Sudah Dua Bayi Tanpa Identitas Ditemukan Terlantar dan Diduga Dibuang Orang Tuanya

Selasa 30 Apr 2024 - 09:23 WIB
Reporter : tri suparman
Editor : Erlin Marfiansya

 

Bacoan Jemo Kito - Warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu kembali dihebohkan penemuan bayi tanpa identitas yang diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya. Betapa tidak, dari kejadian sebelumnya, juga hal serupa baru berselang sehari kembali terjadi.

Sebelumnya, penemuan bayi perempuan tanpa identitas ditemukan di areal perkebunan kelapa sawit yang berada di perbatasan Desa Jenggalu dan Desa Riak Siabun 1, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Kemarin, warga Kabupaten Seluma pada Senin (29/4) malam, sekitar Pukul 21.35 wib kembali dihebohkan penemuan bayi berjenis kelamin Laki-laki.

Bayi tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan di teras depan rumah kosong samping bengkel milik Ayup Siregar yang berada di Desa Pagar Agung, Kecamatan Seluma Barat.

Bayi ditemukan dalam kondisi masih basah dengan dibalut menggunakan kain dan telah menggunakan pakaian.

BACA JUGA:Jelang Sidang Tuntutan, Terdakwa BTT Seluma Decky Irawan Lunasi KN

BACA JUGA:Agak Lain Memang, Ugal-ugalan dan Saling Senggol, Innova dan Pajero Terbalik

Menurut keterangan Ayup Siregar pemilik bengkel yang pertama kali menemukan bayi malang tersebut menceritakan. Kronologi penemuan bayi malang tersebut terjadi pada Senin (29/4) malam, sekitar Pukul 21.35 wib.

Bermula pada saat dirinya bermaksud ingin menambal ban mobil sopir yang membawa semen. Saat itu sang sopir mobil mendengar suara bayi yang menangis. Mendengar suara tersebut, sang sopir pun memberitahu kepada pemilik bengkel.

"Tadi ada sopir mau nampak ban di bengkel. Sopir mendengar suara bayi dan mengatakan kepada saya. 'Ada suara bayi nangis, coba kita cek'," sampai Ayup.

Saat itu Ayup masih belum percaya dengan adanya suara bayi. Sehingga dirinya melanjutkan menalpal ban mobil. Hanya saja, saat melanjutkan menampal ban. Sang sopir pun kembali mendengar suara tangisan bayi malang tersebut.

Hal tersebut sontak sang sopir pun langsung mengatakan kembali kepada pemilik bengkel. Dan mengajak pemilik bengkel untuk mengecek suara tangisan bayi tersebut.

 

"Awalnya saya belum nyakin ada suara tangisan bayi. Saya pun melanjutkan menampal ban. Belum selesai saya menampal ban, sopir kembali mengatakan ada suara banyi menangis. Sopir pun mengajak untuk mengecek suara bayi dan kami pun mengecek suara bayi menangis itu," ujarnya.

Kategori :