Bacoan Jemo Kito - Tiga Bulan Terakhir mulai dari Bulan Januari hingga Meret 41 Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus mengalami lonjakan.
Secara total sudah hampir 200 kasus dan 4 diantaranya meninggal dunia. Khusus di wilayah Puskesmas Kembang Mumpo saja, terdapat 41 kasus kurun 3 bulan terakhir.
Pihak Puskesmas melakukan Pencegahan Fogging di beberapa Desa yang di Wilayah Puskesmas Kembang Mumpo Kecamatan Semidang Alas Maras (SA).
Kepala Puskemas Kembang Mumpo Ns. Dede Idaman Jonadi, S. Kep dikonfirmasi kemarin (16/4) mengatakan dalam pencegahan penyakit DBD kepada masyarakat dan tim dari Puskemas sudah melakukan fogging di beberapa desa.
Sebelum melakukan fogging pihaknya melakukan survey ke lokasi terlebih dulu untuk memastikan, baru mereka turun ke lokasi desa tersebut.
Untuk penangan DPD kepada masyarakat, pihak puskesmas melakukan uji Tes terlebih dulu, jika hasil positif tidak memungkinkan di obati di Puskemas makan pihak Puskemas memberi rujukkan untuk berobat di Rumah Sakit Umum Tais untuk perawatan lebih lanjut.
Ia juga mengatakan Kasus DBD ini hampir merata terjadi pada saat ini dan pihak sudah melakukan pencegahan. Dirinya mengharapkan Pemerintah Desa maupun masyarakat untuk tetap membersihkan lingkungan rumah masing-masing untuk memberantas sarang nyamuk, jika lingkungan bersih penyakit DBD akan terhindar atau setidaknya bisa diminimalisir.
Disamping itu Ketua Tim Penangan DBD Ns. Wedia Wati, S.Kep menyampaikan pihaknya sudah melakukan pencegahan di lingkungan desa yang terjangkit DBD seperti penyemprotan atau Fogging di sekitar lingkungan desa. Meski demikian tentu tidak bisa sepenuhnya dianggap efektif oleh karenanya, dia juga menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan 3M plus.
Sejauh ini paling banyak Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Ketapang Baru, namun sekarang sudah mulai kurang karena pihaknya terus berupaya untuk melakukan pencegahan.(apr)