Dimana saksi kunci yang dimaksud merupakan pengguna jalan yang pada saat kejadian berada di belakang mobil yang diduga menabrak korban. Saat ini saksi kunci masih berada di luar daerah.
"Informasi sementara ini, saat kejadian saksi kunci berada sekitar 5 meter dari lokasi kejadian. Sehingga kita masih akan menunggu dia pulang dan akan kita mintai keterangan," pungkasnya.
Sekedar mengingatkan, kronologi kejadian Lakalantas tersebut telah terjadi pada Rabu (10/4) siang, sekitar Pukul 14.45 WIB. Kejadian tabrak lari tersebut terjadi bermula pada saat korban (Wawa) melaju dari arah Desa Talang Sali menuju ke arah Tais dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Revo BD 4527 PQ. Saat dalam perjalanan seorang diri, tiba-tiba saat berada di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Muncul mobil yang belum diketahui identitasnya dari arah Kota Bengkulu menuju ke arah Kabupaten Bengkulu Selatan.
Saat itu mobil bermaksud ingin mengelak bendera kuning (Bendera Duka) yang berada di kiri jalan. Sehingga mobil melaju ke kanan jalan. Sontak pada saat itu mobil menabrak sepeda motor korban, hingga korban terjatuh.
"Dang tadi enggak melihat persis kejadiannya. Informasi dari saksi yang melihat tadi. Mobil dari arah Bengkulu melebar ke kanan, karena mau mengelak bendera kuning yang berada di sebelah kiri. Kalau sepeda motor masih diposisi jalurnya," ujarnya.
Melihat kejadian tersebut, warga yang berada disekitar lokasi langsung menuju ke lokasi untuk memberikan bantuan terhadap korban yang saat itu sudah tergeletak di jalan. Sedangkan sang sopir mobil usai menabrak korban, malah milih melarikan diri.
Melihat korban yang mengalami luka parah, warga pun langsung memberikan bantuan kepada korban. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais. Naas nyawa korban tak dapat diselamatkan, lantaran korban mengalami luka serius dibagian kepada. Diduga korban sudah meninggal dunia di lokasi TKP, lantaran mengalami luka serius di bagian kepala.
"Kondisi korban tadi pas kami lihat sudah meninggal ditempat. Karena bagian kepala mengalami luka yang cukup para," pungkasnya.