Bacoan Jemo Kito - Bupati Seluma Erwin Octavian mengatakan bahwa Pemkab Seluma saat ini serius meminta kepada seluruh masyarakat.
Untuk memperhatikan masalah kebersihan lingkungan. Hal ini dalam rangka pencegahan kenaikan angka Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Seluma.
"Saat ini DBD menjadi masalah serius di Kabupaten Seluma. Karena angka DBD sudah mencapai 161 kasus. Bahkan ada yang meninggal dunia.
Jika tidak disikapi bersama, maka hal ini bisa saja akan terus meningkat. Serta masyarakat yang terkena DBD akan bertambah," tutur Bupati Seluma kemarin siang.
Bupati Seluma mengatakan Pemkab Seluma sudah meminta Camat, lurah dan kades. Untuk memperhatikan masalah kebersihan lingkungan.
BACA JUGA: Kantor Desa Disegel, Pemdes Dusun Baru Meminta Pemda Bertindak Tegas!
BACA JUGA:Tenggelam, Warga Bandar Agung Ditemukan Tewas Setelah 2 Hari Pencarian
"Kalau semua bersama-sama melakukan kebersihan lingkungan. Kemudian rutin membakar sampah, maka dipastikan penyebaran DBD bisa diputus," tegas Bupati Seluma.
Bupati mengatakan perlu aksi dan kesadaran masyarakat untuk pencegahan maupun memutus perkembangan nyamuk penyebar DBD. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat, seperti melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk menguras menutup mendaur ulang (PSN 3M Plus).
"Gerakan ini harus dilakukan secara terus menerus. Atau sekali dalam satu minggu di lingkungan rumah, sekolah, kantor, tempat-tempat umum, tempat ibadah juga di pemakaman," tegasnya.
Lebih jauh bupati menjelaskan, banyak hal yang dapat dilakukan dalam kegiatan tersebut, misalnya menguras atau membersihkan tempat yang bisa menjadi tempat penampungan air, antara lain seperti bak mandi, gentong, drum, kaleng bekas, ember penampungan air, serta yang lainnya.
"Saya minta ini menjadi perhatian serius. Jangan sampai kasus DBD terus bertambah," pungkasnya.