Ia mengatakan hal tersebut dilakukan bukan pengancaman kepada pemerintah daerah Seluma, melainkan ia ingin memanfaatkan lokasi taman kuda menjadi sebuah kompleks perumahan. Nantinya akan dilakukan pengukuran ulang untuk lahannya tersebut.
" Kepada Pemda kita telah memberikan waktu, namun sampai dengan saat ini ganti rugi lahan tidak terjadi padahal mereka sudah sepakat. Kini kita akan gusur, kita datarkan dulu lalu nanti akan dibangun perumnas, Untuk luas lahan kita akan mengukur ulang setelah semuanya sudah dibersihkan, saya ingin menunjukan bahwa lahan ini bertuan dan ada yang memilikinya " kata Ujang Puguk.
Dilanjutkannya, mengenai ia akan melaporkan ke pihak kepolisian siapa yang merubah bentuk awal patung kuda masih mencari siapa sebenarnya yang mengganti bentuk awal patung kuda tersebut.
Setelah mengetahui siapa yang merubah Patung kuda, beliau akan melaporkan ke pihak Kepolisian karena Patung Kuda itu sudah dilakukan perubahan bentuk aslinya, dikatakannnya yang merubah Patung Kuda yakni dikategorikan orang yang tidak dikenal.
" Kita akan laporkan polisi, itu pasti. Kenapa merubah bangunan di tanah orang, kalau ingin merubahnya iya jelas jangan di tanah milik orang lain. Kini bentuk patung kuda telah berubah dari bentuk awalnya. Kini kita masih mencari siapa yang merubah bentuk patung kuda. Orang yang merubah,mengganti,menyuruh ,dan merasa memilikinya,masi kita cari dulu" jelas Murman.