Berikut 4 Teori Konspirasi Tentang Antartica, Disebut Ujung dan Gerbang Bumi Hingga Sarang Alien

Jumat 22 Mar 2024 - 15:30 WIB
Reporter : EMA
Editor : EMA

Disusun pada tahun 1513 oleh Piri Reis, seorang kartografer Ottoman, peta dunia abad pertengahan yang dikenal sebagai Peta Piri Reis tampaknya menggambarkan garis pantai utara Antartika yang benar-benar bebas es. Selama abad ke-20, teori-teori mulai berkembang pesat yang menyatakan bahwa peta ini sebenarnya didasarkan pada peta-peta yang jauh lebih tua yang kini telah hilang. Idenya adalah peta pertama pasti sudah dibuat sebelum es menutupi Antartika.

 

Pada awal abad ke-20, seorang profesor perguruan tinggi Amerika bernama Charles Hapgood mengemukakan teorinya tentang perpindahan kerak yang menyatakan bahwa pergerakan kerak bumi bisa berarti Antartika bebas es beberapa ribu tahun yang lalu.

 

Mungkinkah daratan yang tidak membeku ini pernah menjadi rumah bagi peradaban yang kini hilang, bahkan mungkin kota Atlantis yang terkenal dan hilang, yang pertama kali disebutkan oleh filsuf Yunani Plato pada abad ke-4 SM?

 

Terlebih lagi, pada tahun 2016, gambar Google Earth beredar online yang menggambarkan piramida yang muncul dari kedalaman es Antartika. Apakah bangunan-bangunan ini merupakan bukti peradaban yang pernah hidup di sana?

 

 

Penjelasan: Antartika belum bebas es selama lebih dari 10 juta tahun

 

Pada saat itu, teori Hapgood ditanggapi dengan skeptisisme luas dan sejak itu banyak dibantah oleh para ilmuwan. Data inti es modern yang diambil dari benua beku tersebut menegaskan bahwa Antartika belum terbebas dari es selama lebih dari 10 juta tahun, jauh sebelum manusia ada di bumi.

 

Selain itu, para ahli geologi telah membuktikan bahwa piramida Google Earth hanyalah puncak piramida – puncak gunung yang bersudut dan runcing yang disebabkan oleh erosi dan perbedaan beberapa gletser dari titik pusatnya.

 

 

Kategori :