Kerajinan Piring Lidi Jadi Ikon Desa Talang Benuang

Senin 04 Mar 2024 - 17:08 WIB
Reporter : Eldo Fernando
Editor : EMA

 

 

Bacoan Jemo Kito - Warga Desa Talang Benuang, Kecamatan Air Periukan saat ini menjadi salah satu central pembuatan piring lidi dari daun kelapa sawit.

Pembina kelompok pengrajin piring lidi, Fauzi mengungkapkan, piring lidi saat ini menjadi salah satu ikon di Desa Talang Benuang. 

"Berawal dari banyaknya potensi yang ada serta banyak ibu rumah tangga disekitar tempat tinggal yang minim penghasilan, sehingga kami berinisiatif memberikan pelatihan kepada para ibu rumah tangga tentang pembuatan piring lidi,"jelas Fauzi.

Diceritakannya, melihat potensi itu, ia lalu berkerjasama dengan kakak perempuannya yang berasal dari Desa Lubuk Lagan, Kecamatan Seluma Barat untuk mengajari kalangan ibu rumah tangga.

"Dulu awalnya saya sering melihat kakak perempuan saya di Lubuk Lagan, cara membuat piring lidi. Memang dasarnya juga saya suka dengan kerajinan, kemudian saya ajarkan kepada ibu-ibu dan dibantu oleh kakak saya.

Tapi kan dari yang saya ajarkan itu stagnan, ada yang bisa dan juga tidak. Namun dengan rasa kesabaran untuk membina akhirnya emak- emang bisa membuat piring lidi, dan hasilnya cukup bagus," kata Fauzi.

BACA JUGA:Masyarakat Nilai Penyaluran Bantuan Pangan Dari POS ke Desa tidak Sesuai SOP, Tanpa Barcode

BACA JUGA:10% Rumah Belum Dialiri Listrik, 500 Unit Bakal Dielektrifikasi

Kemudian untuk menghidupkan kerajinan tersebut, mereka gencar mensosialisasikan serta mempromosikan produk piring lidi disetiap acara hajatan.

 

" Bisa didapat dengan menyewa atau membeli piring lidi dengan harga sewa per buahnya Rp 600 rupiah dan untuk harga  jualnya perbuah Rp 5000 yang sudah di pelitur dan yang belum di pelitur dijual per buahnya Rp.3000," singkatnya.

 

Ditambahkannya, untuk sewa ketika piring hilang, maka diwajibkan untuk mengganti. Selain itu, setiap anggota kelompok wajib mempromosikan piring lidi melalui akun media sosial yang mereka miliki.

Kategori :