"Saat berada di tengah, mobil nyaris terseret arus sungai. Beruntung kenek mobil berhasil keluar dan meminta bantuan kepada warga. Sehingga mobil dapat cepat ditarik dengan menggunakan mobil Turing milik warga. Kalau enggak itu bisa jadi mobil terseret arus," terangnya.
BACA JUGA:Kata Bupati, Pembangunan Jembatan Simpang Bulan April
Aldi juga mengatakan, jika pada saat itu mobil yang dikendarai oleh Fajri sudah terbawa arus sekitar 5 meteran. Untung saja kondisi mobil masih hidup dan bisa dikendalikan oleh Fajri yang saat itu masih berada di dalam mobil. Sebelum mobil berhasil ditarik oleh mobil Turing milik warga.
"Kejadian seperti ini sudah kerap terjadi. Lantaran sampai saat ini akses jalan ini belum dibangun jembatan. Sehingga kita terpaksa harus melintasi sungai," terangnya.
Dengan kejadian ini, masyarakat Desa Simpang sangat mengharapkan kepada pihak Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma ataupun Dinas Instansi terkait. Untuk dapat merealisasikan usulan pembangunan akses jalan untuk menuju Desa Simpang. Terutama pada akses jalan yang belum terdapatnya akses jembatan. Sehingga masyarakat Desa SImpang harus terpaksa melintasi sungai untuk menuju ke Desa Simpang.