Dugaan semakin menguat setelah terungkap bahwa sebagian dari fee proyek Rp 1,5 miliar yang diberikan ASS kepada NOV digunakan untuk membeli mobil Fortuner. KPK terus mendalami keterlibatan berbagai pihak dalam skandal ini, termasuk kemungkinan adanya korupsi terstruktur yang melibatkan pejabat daerah lainnya. “Dengan temuan ini, kami berharap dapat memberikan efek jera dan mencegah praktik serupa terjadi di masa mendatang,” tegas Setyo Budiyanto. Kasus ini menjadi tamparan keras bagi transparansi pengelolaan APBD di daerah. Masyarakat pun menanti langkah tegas KPK dalam menuntaskan skandal yang mengguncang Kabupaten OKU ini.
Kategori :