4. Gunakan Inhaler atau Obat Jika Diperlukan
Jika sesak napas disebabkan oleh kondisi medis seperti asma atau penyakit paru-paru kronis, segera gunakan inhaler atau obat yang telah diresepkan oleh dokter. Pastikan selalu membawa inhaler atau obat-obatan darurat ke mana pun pergi untuk mengantisipasi kondisi darurat.
5. Hindari Pemicu Sesak Napas
Jika sudah mengetahui penyebab sesak napas, hindari pemicunya. Beberapa faktor yang dapat memicu sesak napas antara lain:
- Alergen seperti debu, bulu hewan, serbuk sari, atau asap rokok
- Udara dingin yang bisa mempersempit saluran pernapasan
- Polusi udara atau bau menyengat dari parfum dan bahan kimia
- Aktivitas fisik berlebihan yang bisa memicu serangan asma pada penderita asma
6. Segera Cari Pertolongan Medis
Jika sesak napas tidak membaik dalam beberapa menit atau disertai gejala lain seperti nyeri dada, pusing, kulit membiru atau kehilangan kesadaran, segera cari bantuan medis. Hubungi layanan darurat atau pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sesak napas bisa menjadi kondisi yang mengkhawatirkan. Akan tetapi dengan langkah antisipasi yang tepat, gejalanya dapat dikendalikan. Tetap tenang, cari posisi nyaman, lakukan teknik pernapasan, gunakan obat jika diperlukan dan hindari pemicu yang bisa memperburuk kondisi. Jika sesak napas semakin parah, segera cari pertolongan medis untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.(ctr)