Berbagai cara dalam pengendalian hama jagung. Pertama dalam pengendalian mekanis. Metode ini melibatkan pengambilan hama secara manual, membersihkan gulma atau menggunakan perangkap untuk tikus.
Pengendalian biologis yakni, memanfaatkan musuh alami seperti parasitoid atau predator. Contohnya adalah penggunaan Trichogramma spp. untuk mengendalikan ulat grayak. Serta pengendalian kimiawi dengan cara penggunaan pestisida untuk membasmi hama jagung harus dilakukan dengan bijak, sesuai dosis, dan hanya jika diperlukan agar tidak menimbulkan dampak buruk pada lingkungan. Hingga rotasi tanaman dengan jenis lain. Seperti kedelai atau kacang tanah dapat memutus siklus hidup hama jagung.
Hama jagung merupakan salah satu tantangan utama dalam budidaya jagung yang harus diatasi dengan pengelolaan terpadu. Dengan menggunakan metode pengendalian yang efektif, ramah lingkungan dan berkelanjutan, kerugian akibat hama dapat diminimalkan. Sehingga hasil panen tetap optimal dan berkualitas.(ctr)