Penanganan Bencana di BS, Terbentur Peralatan
koranradarseluma.net - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan dinilai masih kurang pasilitas pendukung dan perlu ditambah peralatan evakuasi dan penanganan bencana. Hal ini disampaikan Kabid Kedaurutatan BPBD BS, Akisardihardi,SE.
"Ketiadaan alat berat jenis bulldozer dan excavator menjadi penghambat BPBD Bengkulu Selatan dalam penanganan longsor, saluran air iri gasi sumbat,"ujar Akisardihardi.
Dikatakan Akisardihardi, setiap kali ada bencana besar, BPBD selalu minta pertolongan Dinas PUPR hingga BWS VII Sumatera untuk mobilisasi alat berat, dan tidak dimungkiri BPBD sudah berada di lokasi diharuskan menunggu datangnya alat berat.
Meski koordinasi tersebut tetap berlangsung menurut Akisardiardi masih lancar, kami BPBD tetap menginginkan alat berat.
"Bila alat berat PU atau BWS tidak digunakan bisa dibawa langsung ke lokasi bencana. Tapi kalau ada pekerjaan lain, ini menyebabkan BPBD kesulitan mencari alat berat. Akhirnya evakuasi bencana lambat,"gumam Akisardihardi.
Ia menuturkan bahwa apa yang menjadi kendala pihak BPBD telah mengusulkan kembali pengadaan alat berat ke TAPD Bengkulu Selatan. Agar diakomodir di APBD perubahan. Oleh karena itu, butuh dukungan dewan.
"Sebagai mitra kerja DPRD diminta kawal usulan ini, karena sifatnya memang penting. Apalagi Bengkulu Selatan adalah daerah zona merah rawan bencana. Sehingga keberadaan alat berat menjadi alat nomor satu yang paling bisa diandalkan,"demikian Akisardihardi.(yes)
BACA JUGA:Hasilkan Puluhan Ton Setiap Hari Sampah Masyarakat, DLHK Ajak Kelolah Sampah
BACA JUGA:Api Lalap Rumah Warga Muara Pinang, Rugikan Puluhan Juta Pemilik Rumah