Kronologi Penangkapan Radja Nainggolan,Tak Ada di Rumah Saat Apartemen Mewahnya Digerebek

koranradarseluma.net - Penangkapan Radja Nainggolan (36) dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan besar-besaran atas dugaan pencucian uang dan penyelundupan kokain dari Amerika Selatan melalui Pelabuhan Antwerp, Belgia.

Radja Nainggolan, mantan pemain timnas Belgia, menghabiskan malam di sel polisi Brussels setelah ditangkap pada Senin (27/1/2025). 

Media Belgia melaporkan, kalau nama pemain di posisi gelandang ini telah lama dikenal di lingkungan kriminal Antwrep. Bahkan disebut-sebut bahwa Radja Nainggolan beberapa waktu lalu tengah membutuhkan banyak uang.

Pihak penyidik dari Kejaksaan Belgia dilaporkan secara diam-diam menyelidiki urusan keuangan Radja Nainggolan yang pernah memperkuat klub Bhayangkara FC ini, beserta kontak terdekatnya. 

Dalam beberapa bulan terakhir, penyelidik dari unit sel kejahatan terorganisir Belgia telah mengidentifikasi keberadaan sebuah geng yang mungkin terlibat dalam pembuatan jalur narkoba antara Amerika Selatan dan negara tetangga Belanda ini. Lalu lintas kiriman kokain dalam jumlah besar melewati diketahui melalui pelabuhan Antwerp.

Pada hari Senin (27/1/2025), seorang hakim investigasi di Brussels memutuskan bahwa sudah waktunya untuk menangkap geng tersebut. 

Keputusan tersebut kemudian membuat para detektif menggerebek 30 lokasi, dengan penggeledahan rumah dilakukan di Antwerpen, pinggiran Antwerpen, dan Brussel. 

Sebanyak 16 tersangka dibawa ke Brussel untuk diinterogasi, mayoritas dari mereka termasuk Radja Nainggolan hingga saat ini masih ditahan. Penyidik juga menyita uang tunai hampir 400.000 euro, jam tangan mewah, dua di antaranya tampaknya masing-masing bernilai 360.000 euro, perhiasan, 100 koin emas bernilai lebih dari 100.000 euro, dua rompi antipeluru, tiga senjata api dan hampir tiga kilogram kokain. Sebanyak 14 mobil juga disita.

Dari 14 mobil tersebut, satu mobil yang diparkir di Antwerp Eilande dengan pelat nomor pribadi Il Ninja milik Radja Nainggolan.

Radja Nainggolan diketahui tidak berada di rumah ketika para penyelidik muncul di apartemen mewahnya pada Senin dini hari. Dia ternyata tinggal bersama pacarnya di luar Antwerp. Beberapa saat kemudian dia melaporkan dirinya ke polisi.

Tidak jelas apa yang disita petugas dari penthouse milih Radja Nainggolan. Yang pasti pesepak bola itu tidak tampil pada latihan Senin sore bersama klub barunya Lokeren-Temse.

Pengacara Radja Nainggolan, Omar Souidi bergegas ke Brussels pada Senin sore untuk mendampingi kliennya selama interogasi. Interogasi yang berlangsung selama tiga jam dan menurut Souidi cukup membekas di hati mantan pemain timnas Belgia itu. 

Jaksa Brussels Julien Moinil berbicara pada Senin sore tentang dugaan fakta impor kokain dari Amerika Selatan ke Eropa, melalui pelabuhan Antwerp, dan redistribusinya di Belgia. “Dalam konteks berkas itu, dia (Radja Nainggolan) dirampas kebebasannya,” ujarnya.

Dengan kata lain ada kecurigaan bahwa Radja Nainggolan terlibat, dari jauh atau dekat, dalam perdagangan narkoba.