Dugaan Honorer Siluman, Seharusnya Diusut Tuntas Agar Tidak Jadi Fitnah

Koranradarseluma.net - Terkait dugaan honorer siluman di lingkungan Pemkab Seluma sampai saat ini belum ada pengusutan yang jelas, saat ini baru batas dukungan dari kalangan terkait menyeriusi hal ini, agar tak menjadi fitnah seharusnya terkait honorer Siluman ini diungkap.

Seperti kasus Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD di Seluma yang lulus sudah mulai banyak yang mengundurkan diri. Mereka ini yang kangkangi aturan tidak boleh rangkap jabatan sebagai aparatur desa sekaligus honorer, secara aturan yang berlaku mereka tidak menurut pada aturan, buktinya mereka bisa tes PPPK dan dinyatakan lulus.

Namun saat dikonfirmasi ke BKPSDM Seluma belum ada jawaban pasti, apakah disuruh memilih atau dibatalkan status kelulusan PPPKnya.

Asisten III Sekretariat Pemerintah Kabupaten Seluma, Riduan Sabrin saat dikonfirmasi terkait penindakan belum dapat memastikan apa yang harus dilakukan, yang jelas katanya BKPSDM tengah koordinasi ke Menpan - RB.

" Kita tunggu hasil dari Kemenpan RB, setelahnya baru kita pelajari tindakan apa yang harus dilakukan, kita harus menunggu keputusan hasil dari BKPSDM ke Menpan RB" jelas Riduan.

Sementara itu, seperti Kades Taba Kecamatan Talo Kecil yang bernama Siti Nurhalima dalam pengakuannya kepada wartawan, akan mengundurkan diri jadi Kepala Desa.

" Iya benar saya lulus PPPK, Nanti Pasti kita pilih salah satu, kalau SK PPPK sudah Final saya akan mengundurkan diri dari jabatan kepala Desa. Saya kemarin Tenaga Honor Sukarela (TKS) di SDN 112 Seluma tanpa menerima gaji, menjadi TKS sudah 3 tahun lebih" tutupnya.

Disisi lain, terkait mencuat dugaan honorer siluman ini apakah akan sebatas viral atau ada tindakan khusus oleh pihak terkait untuk melakukan penelusuran data. Karena masalah yang terjadi saat ini di Kabupaten Seluma sudah mulai terungkap.