Nah Lu, Kejari Seluma Lirik Permasalahan Honor Siluman

Koranradarseluma.net - Maraknya isu dan permasalahan honorer siluman yang berkembang (Terjadi) di Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Membuat pihak Kejaksaan Negeri Seluma ambil sikap.Pihaknya pada saat ini masih melakukan Pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) di dalam kasus honor siluman yang terjadi di Pemkab Seluma.

Seperti yang disampaikan oleh Kajari Seluma, Dr Eka Nugraha, SH MH saat dikonfirmasi Radar Seluma mengatakan, terkait dengan viralnya honor siluman di Media sosial (Medsos) serta melalui pemberitaan rekan-rekan media. Dengan adanya kepala desa dan perangkat desa yang lolos mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK). Bahkan adanya honorer yang lulus tak sesuai tempatnya. Hingga yang diduga tak pernah honor akan tetapi lulus pada seleksi PPPK. Saat ini masih dilakukan pengumpulan bahan. Kejaksaan negeri seluma, akan memastikan prihal data dan fakta yang ada. Sehingga dugaan permasalahan honorer siluman ini bisa clear.

Lantaran memang, diduga proses pembuatan SK honorer siluman ini melibatkan pejabat berwenang, sehingga kelengkapan berkas sebagai persyaratan daftar PPPK terpenuhi. Lantan diduga kebutuhan berkas tersebut dimanipulasi sedemikian rupa. Seperti SK yang diberlakukan mundur. Serta diterbitkannya SK TKSK untuk mengakali gaji yang double, bagi yang memiliki jabatan lain, seperti kades dan BPD atau perangkat desa.

"Berita media yang menjadi viral dan perhatian masyarakat saat ini, terkait dengan honor siluman. Karena adanya kepala desa, perangkat desa yang harusnya tidak boleh menjadi honorer. Saat ini kami masih mengumpulkan informasi (Pulbaket)," terang Kajari Seluma.

Terkait dengan laporan, Kajari Seluma mengaku jika hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait dengan hal tersebut. Hanya saja pihaknya telah melakukan Pulbaket dengan viralnya terkait dengan honor siluman yang terjadi di Pemkab Seluma. "Kalau laporan secara resmi belum ada. Tetapi tim masih bekerja melakukan Pulbaket," pungkasnya.