Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga TBS di RAM Malah Turun
Tbs Sawit di Kabupaten Seluma--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di beberapa tempat pengumpulan hasil (RAM) mengalami penurunan. Hal ini berdampak langsung pada pendapatan petani sawit, yang mulai merasakan kesulitan ekonomi.
Sekarang harga sawit persatu kilogram di RAM Rp 2.500 petani sawit mulai tipis pendapatan mereka. Dengan harga sawit turun ini terdampak di pertumbuhan ekonomi masyarakat karena biaya bahan perawatan seperti pupuk dan lainnya juga ikut naik.
Menurut Waka Saputra dikonfirmasi kenarin (23/12) mengatakan Penurunan harga TBS disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain berkurangnya permintaan dari pabrik pengolahan kelapa sawit menjelang liburan, serta fluktuasi harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar global.
Selain itu, kondisi cuaca buruk yang terjadi beberapa waktu terakhir juga memengaruhi kualitas buah sawit, yang pada gilirannya berdampak pada harga beli di RAM. Beberapa petani, penurunan harga TBS yang terjadi pada akhir tahun ini membuat pendapatan mereka semakin menipis. Petani yang bergantung pada penjualan TBS sebagai sumber utama pendapatan mulai kesulitan menutupi biaya operasional kebun dan kebutuhan sehari-hari.
"Setiap tahun memang ada penurunan harga jelang Natal dan Tahun Baru, tetapi tahun ini terasa lebih berat. Kami berharap harga segera pulih agar bisa mengatasi kesulitan ini," ujar seorang petani sawit di wilayah Sumatera. Biaya logistik yang meningkat selama musim liburan turut memengaruhi harga jual TBS. Peningkatan biaya transportasi menyebabkan harga beli TBS di RAM menjadi lebih rendah, sementara biaya operasional perawatan kebun tetap tinggi.
Untuk mengatasi situasi ini, para petani disarankan untuk meningkatkan kualitas TBS agar tetap mendapat harga yang lebih baik.
Diharapkan, harga TBS dapat segera stabil setelah periode liburan, sehingga kesejahteraan petani sawit dapat terjaga