300 Formasi CPNS Seluma, Tak Terpenuhi

Koranradarseluma.net - Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Seluma membenarkan bahwa kurang lebih 300 formasi di Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Seluma tidak terpenuhi. Salah satunya banyak peserta yang gugur saat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Yang mana saat pelaksanaannya mereka menghadapi tiga materi ujian, yaitu tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP). Seperti yang diketahui tahapan seleksi saat ini sedang berlangsung di Asrama Haji di Kota Bengkulu. Nilai ambang batas atau passing grade sudah ditentukan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Kemenpan RB) nomor 321 tahun 2024, ambang batas nilai TWK adalah minimal 65, kemudian untuk TIU minimal 80, dan TKP 166.

Apabila ambang nilai tersebut tercapai maka peserta berpeluang untuk melaju ke tahap seleksi berikutnya yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).   

"Ya sekitar 300 an formasi yang tidak terpenuhi," singkat Winderi, kemarin.

Seperti yang diketahui jumlah peserta yang mengikuti SKD sebanyak 13.031 orang. Sebanyak 11.105 orang mengikuti seleksi di Asrama Haji sedangkan 1.926 peserta mengikuti seleksi SKD di luar Provinsi Bengkulu atau di kantor UPT BKN daerah masing-masing.

Khusus untuk peserta yang dari luar Provinsi Bengkulu, BKPSDM Seluma sudah mengeluarkan surat pengantar yang menyatakan bahwa mereka merupakan peserta seleksi CPNS Kabupaten Seluma. 

Seperti yang diketahui ada 13.142 pelamar CPNS Seluma yang mengikuti tahapan seleksi CAT pada 31 Oktober di Asrama Haji Kota Bengkulu.

Tahun ini Kabupaten Seluma menerima kuota CASN cukup banyak yakni 2.554. Meliputi 1.350 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS),  275 Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Kesehatan (Nakes), 379 PPPK guru, dan 550 PPPK Umum.

Selain itu rekrut PNS ini bertujuan untuk mengisi tenaga yang telah memasuki masa pensiun dan lebih dari itu juga untuk mengisi beberapa posisi dari pengembangan kelembagaan, termasuk memperluas jangkauan pelayanan. 

Pengusulan ASN baru itu juga tak terlepas dari percepatan atau akselerasi tujuan strategis nasional secara umum serta Pemkab Seluma. Dalam upaya untuk mewujudkan organisasi birokrasi melayani yang lebih dinamis dan berpihak kepada rakyat.