Kendaraan Roda Dua Bertangki Besar, Dominasi Antrean Minyak di SPBU Tais
Antre BBM--Koranradarseluma.net
Koranradarseluma.net - Bahan bakar minyak (BBM) pertalite di sejumlah SPBU di Seluma mengalami kelangkaan. Terkait kelangkaan BBM ini diduga adanya pengepul BBM dengan modus kendaraan roda dua bertangki besar.
Hal ini diungkapkan Joni, salah seorang warga antre beli minyak. Dijelaskannya belakangan ini ia melihat di SPBU Tais, sepeda motor bertangki besar yang kian mendominasi dalam antrian pengisian.
Bahkan dua jalur antrean pengisian BBM di SPBU tersebut di dominasi motor Suzuki thunder 125, megapro, honda tiger, dan motor dengan tangki modifikasi. Sangat jarang sekali terlihat motor bebek atau matic.
Bahkan sebelum SPBU dibuka ataupun Bahan Bakar sedang kosong, motor-motor tersebut sudah berjejer rapi mengantri. "Belakangan ini saya perhatikan di SPBU Tais, motor bertangki besar mendominasi antrian. Mungkin ini salah satu penyebab BBM menjadi langka di Seluma, karena ulah para pengepul BBM.," ungkap Joni.
Seringkali, ia melihat kendaraan motor yang telah mengantri sejak pagi hari, kembali lagi ikut mengantri. Sehingga masyarakat lainya setiap kali ikut mengantri kerap kehabisan BBM. "Sering saya perhatikan, setelah mengantri dan mendapatkan BBM, tak lama kemudian kendaraan roda dua tangki besar ikut mengantri lagi, dan orangnya yang itu - itu saja, " ujarnya.
Menurutnya, BBM subsidi yang seharusnya dapat dinikmati seluruh masyarakat malah dirampas para pengepul BBM yang kemudian menjual kembali dengan harga lebih mahal. Seharusnya ini menjadi perhatian para pengelola SPBU dapat mengatur dan menerapkan aturan agar kelangkaan BBM tak terjadi lagi.
"Ini sebenarnya kembali kebijakan dari pengelola SPBU yang harus menerapkan aturan yang berlaku, itu kan BBM subsidi harusnya bisa dinikmati masyarakat banyak bukan segelintir orang saja, " sambungnya.
Dirinya juga berharap pihak Kepolisian Polres Seluma agar menyelidiki terkait adanya dugaan praktik penimbunan BBM dengan modus kendaraan roda dua bertangki besar. Karena jika tak ditindak semakin menguasai SPBU. "Sebenarnya sudah sangat meresahkan. Kalau bisa, pihak kepolisian juga harus melakukan penyelidikan terkait dengan hal ini, " Tutupnya.