5 Rumah Warga Serambi Gunung Tak Layak Huni, Butuh Direhab
RTLH--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Masih tersisa lima rumah warga Desa Serambi Gunung dalam masih kondisi tidak layak huni. Kondisi rumah tersebut memprihatinkan, dengan struktur bangunan yang rapuh, minim fasilitas dasar.
Diungkap Kepala Desa Serambi Gunung Jonaidi Sopyan dikonfirmasi kemarin (24/11), yang belum mendapatkan basah rumah tinggal lima lagi yakni di wilayah Kadus dua, dua rumah, di wilayah Kadus tiga dua rumah dan wilayah Kadus satu, satu rumah. Sementara yang yang lainya sudah mendapatkan bantuan.
Dia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan para PNS yang ada di lingkungan Pemda Seluma yang telah memberikan bantuan bagian dari gaji mereka melalui Baznas Kabupaten Seluma sehingga rumah warganya sudah banyak mendapatkan bantuan bedah. Sekarang tinggal lima rumah lagi muda-mudahan tahun depan warga bisa kembali mendapatkan bantuan rumah tersebut.
Kades brterima kasih kepada Baznas Seluma yang telah berusaha dan bersusah payah untuk mendukung dan merealisasikan rumah warga kami yang kurang mampu. Diharap kedepan program bedan ini bisi berlanjut. Warga setempat berharap adanya perhatian dan bantuan dari pihak terkait untuk memperbaiki situasi ini.
Menurut kades ada rumah belum tersentuh kondisi rumah yang cukup memprihatinkan. Kades berharap kepada warga desa untuk tetap bersama nanti akan kami usulkan kembali kepada pemerintah.
"Kami hanya bisa bertahan dengan kondisi seperti ini, karana warga desa yang tak mampu untuk memperbaiki dikarena kemampuan mereka sangat terbatas. Warga berharap adanya intervensi dari pemerintah melalui program renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) atau bantuan dari pihak swasta. Bantuan yang dibutuhkan material bangunan seperti kayu, semen, dan atap, serta pendampingan untuk proses rehabilitasi."terang kades pihaknya terus berupaya mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah daerah. "Kami berharap pemerintah dan lembaga terkait dapat segera turun tangan, karena rumah yang tidak layak huni ini sangat berisiko, terutama di musim hujan seperti sekarang ini. Warga juga berharap adanya solidaritas dari masyarakat umum dan lembaga sosial untuk membantu. Program penggalangan dana atau gotong royong bisa menjadi solusi jangka pendek untuk membantu warga yang membutuhkan