Fajar/Rian, Juara Kumamoto Masters 2024 karena Termotivasi Timnas Indonesia
Fajar/Rian--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku termotivasi Timnas Sepak Bola Indonesia sehingga menyabet gelar juara Kumamoto Masters 2004 setelah di final menundukkan wakil Jepang Takura Hoki Yugo Komayashi, Minggu (17/11/2024).
Dalam partai final di Kumamotor Prefectural Gymnasium, Fajar Rian menundukkan unggulan keenam itu dengan skor 21-15, 17-21, dan 21-17. Mereka tampil di podium tertinggi setelah berjuang selama 1 jam dan 8 menit.
Fajar/Rian mengaku terinspirasi pertandingan Timnas Indonesia yang bertemu Jepang dala kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat (15/11/2024). Dalam pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno, Timnas Indonesia menyerah 0-4.
Fajar/Rian mengaku termotivasi ingin membalas kekalahan yang diderita Jay Idzes dan kawan-kawan. Mereka mengaku selalu mengikuti perkembangan Timnas Indonesia di Tanah Air, meski berada di negara lain.
“Kami punya motivasi dan tekad lebih karena saya dan Rian sangat mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia. Cukup sedih kemarin timnas kalah dari Jepang di Jakarta. Jadi pada bulu tangkis kami tidak mau menyerah, kami mau menang dari pasangan Jepang di rumahnya,” kata Fajar seusai pertandingan.
Fahar menegaskan dia dan Ruian senang dan bersyukur bisa di podium tertinggi lagi setelah terakhir di All England Maret lalu. "Kami meraih hasil yang terbaik tapi kami berharap bisa lebih dan lebih baik lagi ke depannya,” kata tambah Fajar.
Fajar menambahkan, setelah interval gim ketiga mereka mencoba menjaga fokus, tidak mau terpengaruh keadaan saat lawan sudah mulai mengejar.
Sementara Rian mengakui meski menang, partai melawan Hoki/Kobayashi tidaklah mudah, Mereka bahkan harus bermain tiga gim sebelum memastikan gelar juara.
“Pastinya tidak mudah melawan Hoki/Kobayashi karena mereka bermain luar biasa. Kondisi angin sangat berpengaruh di turnamen ini. Pada gim pertama kami bisa sangat enak menyerang, kebalikannya pada gim kedua ya mereka bisa membalikkan keadaan,” ujarnya.
Rian menegaskan pada gim ketiga mereka tidak mau kalah start jadi berusaha mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya sebelum interval