Hindari ya Mom, Berikut 8 Makanan Pemicu Keguguran
Nanas--radarseluma.bacakoran.co
Bukan hanya keguguran, bakteri tersebut juga bisa menyebabkan masalah kesehatan pada bumil hingga membahayakan nyawa.
4. Deli Meat
Deli Meat adalah daging olahan yang sudah dipotong menjadi lembaran. Daging ini sering digunakan sebagai isian untuk sandwich atau jika ingin membuat hamburger rumahan. Deli meat memiliki kandungan Listeria Monocytogenes, yaitu bakteri yang bisa menjadi pemicu keguguran. Bakteri ini bisa masuk ke plasenta dan mungkin bisa membahayakan janin. Bila saat hamil ibu ingin mengonsumsi deli meat, ibuharus memasak daging sampai matang.
5. Daging Mentah atau Setengah Matang
Daging mentah atau setengah matang juga termasuk ke dalam kelompok makanan pemicu keguguran. Hal itu karena daging yang masih mentah bisa terkontaminasi oleh berbagai kuman dan bakteri. Salah satunya adalah parasit yang bernama Toxoplasma gondii yang bisa menyebabkan keguguran atau bayi terlahir meninggal (stillbirth). Selain itu, bakteri Salmonella juga sering ditemukan pada daging mentah.
6. Susu yang Tidak Dipasteurisasi
Bukan hanya makanan mentah, ibu hamil juga harus menghindari minum susu mentah atau tidak dipasteurisasi dan makanan apa pun yang menggunakannya. Pasalnya, bakteri pembawa penyakit seperti Listeria monocytogenes juga bisa ditemukan pada susu yang tidak dipasteurisasi dan bisa menyebabkan keguguran bila dikonsumsi ibu hamil. Waspada, Ini 4 Ciri Darah Keguguran pada Hamil Muda yang perlu wanita ketahui.
7. Hati Hewan
Meskipun bergizi, hati hewan bisa berbahaya bagi ibu hamil bila makanan tersebut berasal dari hewan yang terinfeksi atau sakit. Selain itu, hati hewan juga mengandung vitamin A dan kolesterol yang tinggi yang bila dikonsumsi secara berlebihan bisa menjadi pemicu keguguran.
8. Biji Wijen
Ibu hamil juga dianjurkan untuk membatasi konsumsi biji wijen seminimal mungkin. Biji wijen, baik biji wijen hitam maupun putih, bila dikonsumsi bersama madu, bisa menjadi pemicu keguguran pada awal kehamilan. Usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan di atas, terutama pada trimester pertama kehamilan. Pasalnya, kondisi janin pada awal kehamilan masih lemah sehingga rentan mengalami keguguran