Libatkan Remaja Turunkan Kasus Stunting

Reporter: Muchtar Ilyas |

Editor: Zeni Sesnita |

Selasa , 29 Oct 2024 - 09:18

DPPKBP3A BS Melakukan Penyuluhan Sosialisasi Penurunan Stunting--

Koranradarseluma.net - Dalam upaya mendukung program penurunan stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan pihak DPPKB-P3A Kabupaten Bengkulu Selatan juga ikut mensosialisasikan peran remaja khususnya para pelajar terhadap penurunan stunting.

Sosialisasi yang melibatkan para remaja dan pelajar ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bengkulu Selatan, Kecamatan Pasar Manna."Sebagai jajaran DPPKB-P3A terus berupaya untuk menurunkan kasus stunting dengan melibatkan semua pihak termasuk para remaja dan pelajar di Bengkulu Selatan,"ungkap Kepala DPPKB-P3A BS, Ferry Kusnadi, SE.

Dikatakan Ferry, dengan melibatkan para remaja dan pelajar ini diharapkan nantinya mereka memahami dan dapat terus mensosialisasikan ke rekan-rekan mereka terkait pemahaman pencegahan stunting sejak dini. "Pemberian pemahaman pada remaja akan pentingnya pemenuhan kesehatan gizi keluarga harus diberikan sejak mereka masih remaja sebelum membentuk keluarga baru,"pungkas Ferry.

Selain itu, pemahaman para remaja juga penting agar mereka tidak melakukan pernikahan dini, karena pernikahan dini salah satu pemicu terjadinya stunting dan kekurangan gizi pada anak keturunan mereka nantinya."Pernikahan dini pemicu terjadinya stunting dan kekurangan gizi pada anak. Maka baiknya dihindari,"demikian Ferry.(yes)

libatkan remaja turunkan kasus stunting                             
 
koranradarseluma.net - dalam upaya mendukung program penurunan stunting di kabupaten bengkulu selatan pihak dppkb-p3a kabupaten bengkulu selatan juga ikut mensosialisasikan peran remaja khususnya para pelajar terhadap penurunan stunting.
baca juga:peran pemuda sebagai penggerak perubahan
 
 
sosialisasi yang melibatkan para remaja dan pelajar ini dilakukan di madrasah aliyah negeri (man) bengkulu selatan, kecamatan pasar manna."sebagai jajaran dppkb-p3a terus berupaya untuk menurunkan kasus stunting dengan melibatkan semua pihak termasuk para remaja dan pelajar di bengkulu selatan,"ungkap kepala dppkb-p3a bs, ferry kusnadi, se.
baca juga:pemasaran jadi masalah utama penjual gula aren
 
 
dikatakan ferry, dengan melibatkan para remaja dan pelajar ini diharapkan nantinya mereka memahami dan dapat terus mensosialisasikan ke rekan-rekan mereka terkait pemahaman pencegahan stunting sejak dini. "pemberian pemahaman pada remaja akan pentingnya pemenuhan kesehatan gizi keluarga harus diberikan sejak mereka masih remaja sebelum membentuk keluarga baru,"pungkas ferry.
 
 
selain itu, pemahaman para remaja juga penting agar mereka tidak melakukan pernikahan dini, karena pernikahan dini salah satu pemicu terjadinya stunting dan kekurangan gizi pada anak keturunan mereka nantinya."pernikahan dini pemicu terjadinya stunting dan kekurangan gizi pada anak. maka baiknya dihindari,"demikian ferry.(yes)