Radar Seluma.Bacakoran,co

Batal Dibangun 2024, Jembatan Simpang Dijanjikan lagi Tahun 2025

Asisten II, Almedian Soleh--radarseluma.bacakoran.co

Koranradarseluma.net - Setelah sempat ditunda, hingga 3 kali penundaan di dalam rencana pembangunan jembatan Desa Simpang, Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Yang kerap viral lantaran kondisi jembatan yang telah mengalami kerusakan berat, bahkan tak dapat dilintasi. Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma memastikan, jika jembatan Desa Simpang dipastikan akan dibangun pada tahun 2025 mendatang.

Seperti yang disampaikan oleh Asisten II Sekretariat daerah (Setda) Kabupaten Seluma, Almedian Saleh, S KM ME.saat dikonfirmasi Radar Seluma mengatakan, jika pihaknya telah melakukan koordinasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Bengkulu.

Dimana, dari hasil koordinasi diketahui bahwa. Terkait dengan anggaran pembangunan jembatan Desa Simpang telah masuk dalam Pagu Indikatif BPJN Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2025.

"Kalau untuk Desa Simpang sudah kami coba koordinasi lagi dengan BPJN Bengkulu. Informasinya saat ini sudah masuk pagu indikatif 2025, sehingga dipastikan akan terealisasi di tahun 2025," sampainya.

Saat ditanya terkait dengan batalnya pembangunan jembatan Desa Simpang pada tahun 2024 ini. Dirinya mengatakan, jika menurut informasi yang diperoleh dikarenakan keterbatasan anggaran yang diterima oleh BPJN Provinsi Bengkulu. Sehingga pembangunan jembatan akan diprioritaskan pada tahun 2025 mendatang.

"Kalau untuk kendalanya tidak jadi di tahun ini karena keterbatasan anggaran. Namun sudah disampaikan akan dilakukan pada 2025 mendatang," tegasnya.

Diketahui jika sudah selayaknya warga Desa Simpang mendapatkan jembatan yang selama ini selalu dijanjikan, karena terus menimbulkan korban. Korban terakhir yakni sepeda motor warga setempat sempat terseret air bah saat hujan deras yang melanda Kabupaten Seluma pada Rabu tanggal 23 Oktober 2024 sore yang lalu. Beruntungnya pasca beberapa jam dikabarkan hanyut, motor tersebut berhasil ditemukan.

Cuaca ekstrem menjadi momok menakutkan bagi warga Desa Simpang, karena apabila hujan deras maka warga desa akan terisolasi lantaran tidak bisa keluar desa.

Warga desa akan sangat terbantu apabila jembatan utama yang sempat viral akan diperbaiki atau relokasi, karena warga tidak perlu melintasi aliran sungai jika ingin bepergian apabila ada jembatan.

"Jembatan ini jadi harapan kami untuk menyebrang,  jika ada jembatan maka kami tidak perlu khawatir apabila cuaca ekstrem menyerang lantaran tidak melalui aliran sungai," kata Rezon Effendi yang merupakan Kepala Desa Simpang.

Informasinya ukuran jembatan yang rencana direlokasi akan sama persis dengan jembatan yang dibangun sebelumnya. Yakni dengan panjang 45 meter dan lebar akan lebih dari 1,5 meter dengan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar

Jembatan Desa Simpang sudah dua kali menjadi sorotan. Dimana sebelumnya jembatan ini viral lantaran adanya pelajar yang melintasi jembatan yang ekstrem lantaran sudah mulai berkarat dan sudah tidak berlantai beberapa waktu lalu. 

Dan yang kedua, ada puluhan pelajar yang bermukim di Desa Simpang harus menyebrangi sungai dengan kedalaman setinggi pinggang orang dewasa, hanya untuk pergi bersekolah. Tidak sedikit ada yang dibantu dengan cara digendong maupun dengan bantuan tali karena takut terseret arus yang cukup deras tersebut, terlebih lagi saat hujan baru saja turun

Tag
Share