Evaluasi SPBE, Mencapai Nilai 3 Masih Cukup Sulit

Reporter: Muchtar Ilyas |

Editor: Zeni Sesnita |

Senin , 21 Oct 2024 - 09:05

Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana(Ortala) Suwito,S.Sos.MM--

Koranradarseluma.net - Kabag Ortala Pemkab Bengkulu Selatan, Suwito MM menuturkan penilaian interview evaluasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2024, penting agar nantinya dalam pencapaiannya bisa dilakukan oleh setiap OPD agar penerapan SPBE bisa berjalan dengan baik.

"Penilaian interview dan evaluasi yang ada di Bengkulu Selatan langsung dilakukan penilaian oleh Tim Assesor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia,"sangat penting bagi OPD,"ujar Suwito.

"Apalagi interview dan evaluasi oleh tim assesor mengenai sistem pemerintah berbasis elektronik di Bengkulu Selatan serta melakukan penilaian dimana penilaian dilakukan mengenai dokumen SPBE dimana mendapatkan nilai 2.873kemudian di bulan November dilakukan penilaian SPBE secara keseluruhan,"ujar Suwito.

12 OPD telah menerapkan layanan digital melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) penerapannya yang dinilai tentu ada indikator yang menjadi acuan penilaian didomain-domainnya, sudah berada dilevel pertama atau sampai ke level lima.

Dikatakan Suwito, pelayanan yang diberikan kepada masyarat digitalisasi telah dimudahkan. Kalau nantinya dalam penilaian SPBE itu mau dinyatakan baik Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan harus mendapatkan diangka 3, dimana target tahun 2024 nilainyan 2,6 sedangkan untuk hasil penilaian interviewnya berada diangka 2,8 artinya Bengkulu Selatan dalam penilaian sudah melampaui target.

evaluasi spbe, mencapai nilai 3  masih cukup sulit                             
koranradarseluma.net - kabag ortala pemkab bengkulu selatan, suwito mm menuturkan penilaian interview evaluasi sistem pemerintah berbasis elektronik (spbe) tahun 2024, penting agar nantinya dalam pencapaiannya bisa dilakukan oleh setiap opd agar penerapan spbe bisa berjalan dengan baik.
baca juga:2025, pemdes tanggo raso peningkatan pembangunan gedung bumdes
 
 
"penilaian interview dan evaluasi yang ada di bengkulu selatan langsung dilakukan penilaian oleh tim assesor kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi republik indonesia,"sangat penting bagi opd,"ujar suwito.
baca juga:dorong transformasi penyederhanaan birokrasi
 
 
"apalagi interview dan evaluasi oleh tim assesor  mengenai sistem pemerintah berbasis  elektronik di bengkulu selatan serta melakukan penilaian dimana penilaian dilakukan mengenai dokumen spbe dimana mendapatkan nilai 2.873kemudian di bulan november dilakukan penilaian spbe secara keseluruhan,"ujar suwito.
 
12 opd telah menerapkan layanan digital melalui mal pelayanan publik (mpp) penerapannya yang dinilai  tentu ada indikator yang menjadi acuan penilaian didomain-domainnya, sudah berada dilevel pertama atau  sampai ke level lima.
 
dikatakan suwito, pelayanan yang diberikan kepada masyarat digitalisasi telah dimudahkan. kalau nantinya dalam penilaian spbe itu mau dinyatakan baik pemerintah daerah bengkulu selatan harus mendapatkan diangka 3, dimana target tahun 2024 nilainyan 2,6 sedangkan untuk hasil penilaian interviewnya berada diangka 2,8 artinya bengkulu selatan dalam penilaian  sudah melampaui target.
 
"kekurangan yang ada pada tatakelola spbe dan menejemen spbe. sebab, ada empat indikator yang harus dipenuhi, baik tatakelola dan menejemen. karena didalam hal itu ada tiga dokumen mulai dari dokumen perencanaan, proses bisnis,dan arsitektur spbe kalau itu itu semua sudah terpenuhi, dari tatakelola dan menejemen terdapat 20 indikator kalau ketiga dokumen ini tadi belum terpenuhi maka nilainya hanya 1, hal inilah dalam mencapai nilai 3  masih cukup sulit, mari sama-sama berusaha,"pungkas suwito.(yes)