Dikabarkan Hilang, Ternyata Tersesat! Warga Jembat Akar Seluma Ditemukan Selamat
--
GIRI NANTO - Proses pencarian terhadap Arsin (66) warga Desa Jembar Akar, Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Yang dikabarkan hilang usai pamit kepada keluarganya (Klek), untuk memasang bubu penangkap ikan disungai yang berada didaerah Desa Pagar Banyu, Kecamatan Ulu Talo. Akhirnya dihentikan, setelah adanya kabar jika korban (Arsin) telah ditemukan. Hal tersebut diketahui dari informasi yang disampaikan oleh Kepala Kantor SAR Bengkulu, Muslikun Sodik. Dimana dikatakan Muslikun, jika tim rescure SAR yang telah diturunkan ke lokasi. Usai mendapatkan informasi dari Kapolsek Talo, jika korban sudah ditemukan dalam keadaan selamat dan telah diantarkan pulang ke rumah korban yang berada di Desa Jembat Akar. "Informasi yang kita terima. Saat tim menuju lokasi, korban telah pulang ke rumahnya. Namun untuk memastikan informasi tersebut, tim rescue saat ini bergerak ke rumah korban untuk mendapatkan data yang valid, yang pastinya korban tidak apa-apa. Sehat dan selamat pulang sendiri ke rumahnya. Dia tidak pulang karena sempat tersesat," sampai Muslikun.
BACA JUGA:Cabul! Lansia Talang Panjang Seluma Dituntut 7 Tahun Penjara
Dalam upaya rencana pencarian terhadap korban. Pihak tim rescure SAR telah membawa peralatan. Yakni 1 Unit LCR/Perahu Karet, 1 Unit Perahu Rafting, 2 Set Alat Selam, 1 Set palsar Air, USD, Peralatan Navigasi, Peralatan Komunikasi. Serta peralatan pendukung lainnya. Hanya saja, saat dikonfirmasi terkait ditemukannya korban. Kapolsek Talo belum dapat dikonfirmasi. Lantaran diduga karena masih dalam proses pulang dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menuju ke rumah korban.
BACA JUGA:Dalami Kasus Dugaan Pungli, Ketua dan Anggota Ormas Pemuda Pancasila Jalani Pemeriksaan
Sekedar mengingatkan, sebelumnya pihak Kepolisian Polsek Talo Polres Seluma telah menerima laporan. Terkait adanya kehilangan seorang warga Desa Jambat Akar, yakni Arsin (66). Berdasarkan penuturan keluarga, Arsin terakhir berpamitan ingin menangkap ikan menggunakan alat bubu di Desa Pagar Banyu, pada Kamis (4/1) sekitar Pukul 15.00 WIB. Hanya saja hingga berselang sehari, Arsin tidak kunjung pulang. Sontak membuat pihak keluarga memutuskan untuk melapor ke Polsek terdekat, yakni Polsek Talo. Pada Jumat (5/1) sekitar Pukul 12.00 WIB. "Iya, kita sudah menerima laporan atas kejadian tersebut. Saat ini kita masih menuju ke lokasi, untuk melakukan pencarian," sampai Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prastyo, SIK MH melalui Kapolsek Talo, Iptu Mohammad Haryanto, SSos saat dikonfirmasi Radar Seluma.
Dikatakan Kapolsek Talo, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga. Kronologi kejadian tersebut telah terjadi pada Rabu (3/1) sore. Bermula pada sore itu sekitar Pukul 15.00 wib. Korban (Arsin) berpamitan dengan keluarganya (Klek) untuk memasang bubu penangkap ikan disungai yang berada didaerah Desa Pagar Banyu, Kecamatan Ulu Talo. Dimana diketahui, jika mereka berdua membuka kebun di daerah Ulu Talo. Hanya saja, saat itu korban tak kunjung pulang. Hal tersebut sontak, setelah beberapa menit lantaran korban tak kunjung pulang. Membuat Klek menyusul memasang bubu ikan dan sesampainya di sungai, Klek tidak melihat korban. "Ceritanya korban pamit ingin memasang bumbu penangkap ikan disungai. Hanya saja saat disusul ke lokasi oleh Klek, korban tak ada. Hingga saat ini korban pun tak kunjung pulang," terangnya.
Atas kejadian tersebut, membuat keluarga korban panik dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak perangkat desa dan pihak Kepolisian Polsek Talo. Kejadian tersebut baru dilaporkan pada Jumat (5/1) lantaran korban tak kunjung pulang ke pondok dan tak tau keberadaannya. Kapolsek Talo juga menambahkan, jika lokasi tempat hilangnya korban berada di area perkebunan. Dengan kondisi sulit untuk dijangkau, bahkan tidak bisa di lalui oleh kendaraan bermotor. Untuk menuju ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) hanya bisa di lalui dengan berjalan kaki yang harus menempuh waktu selama kurang lebih 6 Jam.(ctr)