Proyek Solar Panel, Diresmikan Anak PT Lautan Luas
PT Lautan Natural--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - PT Lautan Natural Krimerindo (LNK), produsen bahan makanan dan minuman ternama di Indonesia dengan produk unggulan seperti FiberCreme, kembali menegaskan komitmennya terhadap bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Anak perusahaan PT. Lautan Luas ini meresmikan pemasangan 1.416 panel surya dengan kapasitas 635 kW di pabriknya yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur, sebagai bagian dari upaya besar mereka dalam mendukung energi bersih di Indonesia. Kepala Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur Rendy Heerdijanto mengapresiasi langkah strategis LNK.
"Kami sangat mengapresiasi PT Lautan Natural Krimerindo yang telah menjadi salah satu pelopor di sektor industri dalam penggunaan energi baru terbarukan. Inisiatif ini tidak hanya mendukung target pemerintah dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, tetapi juga mempercepat langkah Indonesia menuju pencapaian Net Zero Emission pada tahun 2060," ungkap Rendy dalam keterangan. Rendy juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mengatasi isu perubahan iklim.
"Kolaborasi seperti ini menjadi kunci dalam upaya serta langkah peningkatan pemanfaatan EBT untuk mencapai transisi energi dan target bauran energi Jawa Timur, sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No.6 Tahun 2019 tentang RUED Provinsi Jawa Timur tahun 2019 - 2050, bahwa target Bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Jawa Timur hingga tahun 2025 sebesar 17,09% dan sebesar 19,56% pada tahun 2050. Sedangkan pada tahun 2023, target Bauran EBT Provinsi Jawa Timur sebesar 6,55% dengan realisasi mencapai 9,96%. Kami berharap ini juga dapat menjadi kontribusi global kita untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih hijau," tambahnya.
CEO PT Lautan Natural Krimerindo Hendrik Gunawan menekankan bahwa proyek instalasi panel surya ini adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam mendukung agenda pemerintah. "Pemasangan panel surya ini diharapkan dapat menyumbang hampir 30% dari kebutuhan energi kami, sekaligus mengurangi emisi CO2 hingga 1.200 ton per tahun, yang setara dengan penanaman lebih dari 14 ribu pohon," jelas Hendrik.