Gencar Rembuk Stunting, Puskesmas Masmambang Turun ke Desa Air Teras

Koranradarseluma.net - Puskesmas Masmambang terus berupaya melaksanakan rembuk stunting dengan turun ke masyarakat desa. Kegiatan ini sebagai upaya mencegah dan menekan angka stunting di wilayah Desa Air Teras Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma. 

 Kades Harmen Jayadi dikonfirmasi kemarin (19/9) mengatakan musyawarah rembuk stunting dihadir dari perwakilan Kecamatan, Puskesmas, dan masyarakat, BPD dan Perangkat Desa. 

Dia menyampaikan stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (hpk). Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang.

Penurunan dan pencegahan stunting penting dilakukan dini hari mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan. Dalam kesempatan ini semoga para kader yang ada dan hadir pada hari ini memahami dan menyusun rencana untuk mendukung program pemerintah ini.

"Terangnya penanganan stunting merupakan investasi pembangunan jangka panjang di bidang sumber daya manusia. Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi yang dalam penanganannya memerlukan peran dari berbagai lintas sektoral. Mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan Pemdes dalam mendukung Program Pemerintah. 

Kegiatan ini merupakan program pemerintah yang bertujuan agar generasi penerus bangsa guna memastikan keberhasilan program rembuk stunting ini melaksanakan evaluasi.

Pemerintah Desa tidak menutup diri apabila ada saran masukan ataupun aspirasi dari masyarakat guna keberhasilan program pemerintah ini, intinya mari bersama-sama mencari solusi untuk kesuksesan program ini. Upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak di wilayahnya, Puskesmas Masmambang. Gencar rembuk stunting di Desa, program ini bertujuan untuk menyikapi dan mengatasi isu stunting, yang kekurangan gizi kronis yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Melibatkan berbagai pihak termasuk tenaga medis, pemerintah desa, dan masyarakat setempat. Selama pertemuan, dibahas berbagai strategi dan langkah untuk mencegah stunting, mulai dari perbaikan pola makan hingga peningkatan akses ke layanan kesehatan.