Penyebab Perut Mual Tetapi Tidak Muntah, Simak Artikel Berikut??

Reporter: Bacakoranradarseluma |

Editor: Erlin Marfiansya |

Rabu , 21 Aug 2024 - 08:47

Mual--radarseluma.bacakoran.co

Gastroesophageal reflux disease (GERD), yaitu gangguan pencernaan yang ditandai dengan naiknya asam lambung menuju kerongkongan. Mual akibat GERD biasanya juga disertai dengan sensasi terbakar, panas, dan nyeri pada ulu hati (heartburn).

Obstruksi usus, yaitu kondisi ketika usus, baik usus halus maupun usus besar, mengalami penyumbatan. Beberapa gejala umumnya, yaitu nyeri hebat pada perut, mual, muntah, perut kembung, dan sembelit.

Konsumsi obat-obatan atau terapi kanker tertentu, seperti pengobatan kemoterapi yang kerap memiliki efek samping mual.

Morning sickness, yaitu sensasi mual dan muntah yang terjadi pada awal kehamilan.

Inflammatory bowel disease (IBD), yaitu peradangan kronis (terjadi dalam jangka waktu yang lama) pada saluran pencernaan. Beberapa gejala umum IBD adalah mual, diare, BAB berdarah, dan kelelahan.

Irritable bowel syndrome, yaitu sekumpulan gejala yang muncul akibat adanya iritasi pada saluran pencernaan, lebih tepatnya di usus besar. Gejala yang muncul dapat berupa nyeri perut,

diare, mual, perut kembung, dan sembelit berulang.

Gangguan pankreas, seperti pankreatitis atau peradangan pada pankreas. Gejala lain dari kondisi ini adalah nyeri perut bagian atas yang memburuk setelah makan, penurunan berat badan, feses berminyak, demam, dan lain-lain.

penyebab perut mual tetapi tidak muntah, simak artikel berikut??                             
koranradarseluma.net - mual adalah kondisi ketika seseorang merasakan sensasi tidak nyaman di perut yang membuatnya merasa ingin muntah.
pada dasarnya, kondisi ini kerap menjadi gejala dari masalah kesehatan tertentu, seperti gangguan pencernaan, yang cukup umum terjadi. namun, sebagian orang mungkin pernah mengalami sensasi mual tetapi tidak muntah.
lantas, apa penyebab kondisi tersebut? mari simak informasinya dalam artikel berikut ini.
kenapa mual tetapi tidak muntah?
sebetulnya, sensasi mual tanpa muntah tergolong umum terjadi. pasalnya, mual dan muntah merupakan dua gejala yang berbeda. adapun mual dan muntah sendiri tidak digolongkan sebagai penyakit, melainkan gejala dari kondisi medis tertentu yang dapat dialami seseorang.
mual adalah sensasi subjektif yang tidak menyenangkan, ditandai dengan keinginan untuk muntah. ini merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang menimbulkan perasaan tidak nyaman di perut dan membuat seseorang merasa ingin muntah. sementara itu, muntah adalah proses dikeluarkannya isi lambung melalui mulut. 
muntah sering dianggap sebagai mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan zat yang dianggap berbahaya, sedangkan mual berfungsi sebagai mekanisme perlindungan untuk mencegah zat tersebut masuk lebih lanjut ke dalam tubuh.
berdasarkan penelitian yang berjudul “chronic unexplained nausea in adults: prevalence, impact on quality of life, and underlying organic diseases in a cohort of 5096 subjects comprehensively investigated”, dikatakan bahwa sebanyak 90% kasus mual tidak disertai dengan muntah.
muntah biasanya terjadi ketika seseorang merasakan mual yang cukup parah atau terdapat suatu pemicu, seperti konsumsi makanan yang membuat seseorang mengalami reaksi alergi atau obat-obatan tertentu.
 
berbagai penyebab mual secara umum 
berdasarkan durasinya, mual dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu mual akut (acute nausea) dan mual kronis (chronic nausea). baik mual akut maupun mual kronis memiliki penyebabnya masing-masing. berikut uraian selengkapnya.
penyebab mual akut
mual akut umumnya dapat membaik dalam kurun waktu kurang dari 1 minggu. terdapat beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami mual akut, seperti mengonsumsi makanan secara berlebihan, alergi makanan, keracunan makanan, morning sickness, dan mabuk perjalanan. 
konsumsi makanan secara berlebihan, hal ini akan membuat sistem pencernaan perlu bekerja ekstra sehingga dapat memicu sensasi tidak nyaman pada perut.
alergi makanan, mual menjadi reaksi tubuh untuk mendorong makanan di dalam perut yang memicu alergi. karena itu, mual akibat alergi makanan biasanya juga disertai dengan muntah.
keracunan makanan, yaitu kondisi ketika seseorang mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri, jamur, virus, atau parasit. serupa dengan alergi makanan, gejala mual dan muntah akibat keracunan makanan sebenarnya merupakan refleks alami tubuh untuk mengeluarkan patogen yang masuk melalui makanan.
mabuk perjalanan. kondisi ini dapat membuat seseorang cenderung sensitif dan kesulitan untuk mengontrol seluruh sinyal saraf yang diterima otak maupun telinga dalam, sehingga menimbulkan sensasi mual, pusing, hingga muntah.
 
berikut beberapa penyebab umum mual kronis, yang kami lanisr dari siloam hospital. 
secara umum, mual kronis adalah sensasi tidak nyaman pada perut dan rasa ingin muntah yang tidak kunjung membaik selama 4 minggu atau lebih. kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai gangguan kesehatan, seperti bulimia, gastroparesis, gerd, dan sebagainya. berikut adalah penjelasan selengkapnya.
 
bulimia, yaitu gangguan makan yang membuat seseorang makan secara berlebihan, kemudian merasa mual dan ingin memuntahkan makanan tersebut dengan harapan bisa menurunkan berat badan. penderita bulimia jangka panjang kerap mengalami mual kronis akibat kebiasaannya untuk memuntahkan makanan setelah makan berlebihan.
 
gastroparesis, yaitu kondisi yang ditandai dengan melemahnya otot lambung sehingga menyebabkan proses pengosongan lambung berjalan lebih lambat. kondisi ini dapat membuat seseorang merasa mual dan kenyang saat baru mulai makan.
 
tukak lambung, yaitu peradangan pada lambung akibat adanya luka terbuka pada lapisan dinding lambung. kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa nyeri perut, mual, muntah, dan perut kembung setelah makan.
 
gastroesophageal reflux disease (gerd), yaitu gangguan pencernaan yang ditandai dengan naiknya asam lambung menuju kerongkongan. mual akibat gerd biasanya juga disertai dengan sensasi terbakar, panas, dan nyeri pada ulu hati (heartburn).
 
obstruksi usus, yaitu kondisi ketika usus, baik usus halus maupun usus besar, mengalami penyumbatan. beberapa gejala umumnya, yaitu nyeri hebat pada perut, mual, muntah, perut kembung, dan sembelit.
 
konsumsi obat-obatan atau terapi kanker tertentu, seperti pengobatan kemoterapi yang kerap memiliki efek samping mual.
 
morning sickness, yaitu sensasi mual dan muntah yang terjadi pada awal kehamilan.
 
inflammatory bowel disease (ibd), yaitu peradangan kronis (terjadi dalam jangka waktu yang lama) pada saluran pencernaan. beberapa gejala umum ibd adalah mual, diare, bab berdarah, dan kelelahan. 
 
irritable bowel syndrome, yaitu sekumpulan gejala yang muncul akibat adanya iritasi pada saluran pencernaan, lebih tepatnya di usus besar. gejala yang muncul dapat berupa nyeri perut, 
diare, mual, perut kembung, dan sembelit berulang.
 
gangguan pankreas, seperti pankreatitis atau peradangan pada pankreas. gejala lain dari kondisi ini adalah nyeri perut bagian atas yang memburuk setelah makan, penurunan berat badan, feses berminyak, demam, dan lain-lain.
 
gangguan cemas. kebanyakan orang mungkin pernah merasa cemas dan dapat membuatnya sedikit mual. namun, beberapa jenis gangguan kecemasan bisa bertahan lama dan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. meskipun gangguan kecemasan sering kali memengaruhi emosi, kondisi ini juga dapat menyebabkan munculnya gejala fisik, seperti mual secara terus-menerus.
 
flu dan covid-19.
penyakit tiroid.
 
 
perlu diingat, bahwa informasi di atas hanya untuk tujuan edukasi dan tidak bisa menggantikan diagnosis, konsultasi, dan saran perawatan medis dari dokter. maka dari itu, guna memperoleh diagnosis yang akurat terkait dengan penyebab sensasi mual tetapi tidak muntah, anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Seluma 20 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan