60 Hektare Padi Terkena Penyakit Kuning, Petani Terancam Gagal Panen

ULU TALO - Sekitar 60 Hektar lahan Padi milik petani terkena penyakit kuning. Akibatnya para petani terancam gagal penen. Tentu saja ini akan sangat berdampak pada masyarakat. Karena tidak mendapatkan hasil maksimal. Ketua Komunikasi Peduli Ulu Talo Saprin Zaini dikonfirmasi kemarin (18/12) mengatakan biasanya 1 hektare lahan sawah petani mendapatkan hasil 1,5 ton gabah. Namun lantaram padi terjangkit penyakit kuning, hasil produksinya hanya mendapatkan hasil 500 Kg gabah kering atau sepertiga dari hasil normal. "Penghasilan masyarakat turun drastis, hasil panen sangat tidak stabil. Sehingga dampaknya pertumbuhan ekonomi masyarakat merosot karena harga perawatan lahan padi cukup mahal dan penghasilan tidak sesuai sehingga para petani mengalami kerugian," jelasnya. 

Masyarakat berharap kepada Dinas Pertanian Kabupaten Seluma untuk mencari solusi terkait penyakit padi yang membuat tanaman masyarakat. "Sampai sekarang kami belum mengetahui penyakit apa namanya secara akademis, gejalanya padi tiba-tiba semakin hari semakin kuning, dan kering sehingga membuat tanaman mati," jelasnya. Mereka berharap agar para petani bisa segera mendapatkan bantuan supaya bisa mengendalikan penyakit ini. Sehingga pendapatan warga bisa lebih normal. "Kalau kondisi seperti ini, petani tidak akan mendapatkan hasil. Kami Mengharapkan pihak terkait dapat memberi solusi supaya penyakit yang menyerang tanaman padi dapat segera berakhir," tukasnya. (Apr)