Zoom dengan Kapolda, Polres Seluma Gelar Rakor, Lintas Sektoral

 

Koranradarseluma.net - Kepolisian Resor (Polres) Seluma, Polda Bengkulu menjelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup), 

menggelar Rapat Koordinasi lintas sektoral yang  telah digelar di Aula Endra Dharmaleksana Polres Seluma. Rapar koordinari dilakukan Kamis * Agustus 2024.

 

Dalam rapat koordinasi sektoral yang digelar secara Zoom Meeting tersebut,  dalam rangka pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota di Provinsi Bengkulu.

Rakor  dipimpin langsung oleh Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Anwar, SIK MSi. Serta dihadiri oleh Wakil Bupati Seluma, Drs Gustianto, Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prastyo, SIK MH, Dandim 0425/Seluma yang diwakili PA, Sandi Letda Cpl Arianto, Ketua KPU Kabupaten Seluma, Henri Arianda, SP, para Kabag, Kasat, Kasi dan Kapolsek jajaran Polres Seluma.

 

"Kegiatan Rapat Koordinasi lintas sektoral ini digelar secara Zoom Meeting. Dalam rangka pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota di Provinsi Bengkulu," sampai Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prastyo, SIK MH melalui Kasi Humas, AKP Andi Winawan, SE MM  saat dikonfirmasi Radar Seluma.

 

 Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Anwar, SIK MSi dalam sambutannya menyampaikan,  tujuan dilaksanakannya rapat koordinasi ini, agar Polri bersama TNI, penyelenggara Pemilu dan stakeholder terkait lainnya senantiasa bersinergi dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan peranan masing-masing. Sehingga pelaksanaan Pengamanan Pilkada tahun 2024 dapat terlaksana dengan aman, damai, sejuk dan bermartabat di Provinsi Bengkulu.

 

Beberapa aspek yang akan ditingkatkan agar pengamanan Pilkada Tahun 2024 dapat berjalan dengan baik. Diantaranya, melaksanakan cipta kondisi guna membangun komunikasi yang efektif. Agar pelaksanaan Pilkada tahun 2024 dimaknai secara bersama-sama.

 

Mengoptimalkan pendekatan terhadap para tokoh ulama, tokoh masyarakat. Untuk ikut terlibat dalam mendinginkan suasana dan memberikan pencerahan kepada masyarakat. Update pemetaan dan kontra terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh oknum elit-elit partai politik dan bakal calon yang cenderung membuat kegaduhan. Dengan mengangkat isu-isu sensitif (politik identitas, intoleran dan lain sebagainya).