Ternyata,.. Bawang Merah, Salah Satu Makanan Pencegah Kanker
harga bawang masih tinggi--radarseluma.bacakoran.co
Bacoan Jemo Kito - Jenis makanan yang menjadi bumbu dapur ini dikenal semua umat. Bawang merah merupakan salah satu bahan masakan yang sangat populer.
Digunakan sebagai bumbu dapur, bawah merah nyatanya sangat diperlukan untuk mempertebal imun tubuh dan mencegah kanker.
Bawang merah diperkaya dengan kandungan nutrisi seperti serat, zat besi, protein, kalsium dan lainnya yang berguna untuk kesehatan. Berikut ini adalah penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Menurunkan kadar gula darah Bawang merah diketahui menurunkan kadar gula darah karena senyawa belerang dan quercetin. Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan bahwa pasien dengan penyakit diabetes tipe 2 memiliki enzim hati normal dan kadar glikemik rendah ketika mereka makan bawang irisan.
BACA JUGA:Solusi untuk Kaum Hawa, Menstruasi Bakalan Lancar dengan Mengonsumsi 3 Herbal Ini
2. Menyehatkan pencernaan Bawang mengandung sejenis serat larut yang disebut oligofructose, yang bertindak sebagai sumber makanan bagi bakteri menguntungkan di usus. Serat ini ketika dikonsumsi membantu tubuh Anda mempertahankan tingkat bakteri sehat yang baik.
Bawang mencegah diare dan sembelit sehingga meningkatkan pencernaan yang sehat.
3. Mencegah kanker Bawang merah adalah yang paling umum dan efektif dalam menghancurkan sel-sel kanker payudara dan usus besar. Bawang merah mengandung tingkat quercetin dan anthocyanin yang tinggi, dua senyawa yang memicu sel kanker untuk bunuh diri. Senyawa ini membuat lingkungan tidak menguntungkan untuk sel kanker dan ini akan mengakibatkan menghentikan pertumbuhannya.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Bawang merah mengandung vitamin C yang memperkuat sistem kekebalan tubuh dan merangsang fungsi kekebalan tubuh. Selain itu, polifenol dalam bawang bekerja sebagai antioksidan, yang membantu melindungi tubuh terhadap radikal bebas.
5. Mempertahankan kepadatan tulang Sebuah studi penelitian menunjukkan bahwa bawang meningkatkan kepadatan tulang pada perempuan yang sedang mengalami atau telah menyelesaikan menopause. Perempuan yang makan bawang lebih sering memiliki risiko patah tulang pinggul 20 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak pernah makan bawang.