Penanganan Kawasan Perumahan Secara Terpadu, Belum Selesai
kadis perkim, Erlan--radarseluma.bacakoran.co
Bacoan Jemo Kito - Seperti yang dikabarkan sebelumnya Kabupaten Seluma masuk kategori 5 besar yang mendapatkan program nasional Penanganan Kawasan Perumahan Secara Terpadu dalam rangka penanganan kemiskinan ektrem tahun 2023.
Pengumuman itu disambut langsung oleh Wabup Gustianto dan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkimhub) Seluma Erlan Suadi di ruangan Auditorium Kementerian PUPR RI pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Sehubungan dengan keberhasilan itu Kabupaten Seluma akan mendapatkan reward berupa pembangunan rumah tak layak huni dan rehab rumah yang layak huni.
Kegiatan ini merupakan program kolaborasi antara APBN, APBD, Baznas, CSR dan masyarakat maka dari itu kegiatan ini nantinya bakal melakukan penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) secara tuntas.
BACA JUGA:Setahun Rp8,2 Miliar untuk Bayar Jamkesda
BACA JUGA:Pengumuman Kelulusan PKD se Kabupaten Seluma
Program RTLH yang dipusatkan di Desa Kota Agung ini kata Erlan Suadi Kadis Perkimhub, nantinya berupa pengerjaan jalan lingkungan, Air bersih, penanganan sampah, taman desa, gapura desa, mempercantik rumah dengan dicat warna warni, rumah layak di cat dengan mural/seni grafis.
Kabupaten Seluma masuk nominasi 5 besar daerah yang terpilih mendapatkan program tersebut setelah dilakukan penilaian dari 19 Tim balai penyediaan se-Indonesia. Sedangkan dalam pilot projects dari program tersebut itu nantinya akan terpusat di Desa Kota Agung, Kecamatan Seluma Timur. Tapi menariknya hampir satu tahun berlalu hingga saat ini program tersebut masih belum berjalan sebagaimana mestinya. Kendalanya pembangunan yang bersumber dari CSR masih belum ada. "Untuk program kolaborasi ini alhamdulillah sudah berjalan sebagaimana mestinya. Saat ini informasi yang kami terima dana untuk pembangunan gapura oleh Bank Bengkulu sudah siap. Kita tinggal menunggu mereka melakukan pembangunan Gapura," kata Erlan Suadi Kepala Disperkimhub Seluma, kemarin.