Setahun Rp8,2 Miliar untuk Bayar Jamkesda
kadinkes seluma, Rudi Syawalludin--radarseluma.bacakoran.co
Bacoan Jemo Kito - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Rudi Syawaludin menyampaikan saat ini Kabupaten Seluma sudah meraih UHC yang artinya sudah 100 persen terdaftar sebagai peserta BPJS.
Terkait dengan ada masyarakat yang tidak ditanggung Jamkesda lagi Rudi menjelaskan bahwa hal tersebut mengacu terhadap data PBI yang berdasarkan DTKS yang dikelola oleh Dinas Sosial.
Menurut Rudi saat ini setidaknya ada 24.000 masyarakat yang ditanggung oleh Jamkesda dengan total anggaran Rp8,2 miliar per tahun. "Jadi dari PBI ini berangsur dikurangi," kata Rudi, kemarin
Terkait dengan keluhan masyarakat banyaknya Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang berstatus tidak aktif Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma Rudi Syawaludin mengharapkan agar masyarakat segera mengecek atau menggunakan kartu tersebut untuk berobat.
BACA JUGA:Puskesmas Tais, Segera Dibangun Dua Lantai
BACA JUGA:HET Beras Alami Kenaikan, Kini Rp 13.100 Per Kg
Apabila masih berstatus non aktif dirinya mengharapkan untuk segera melapor ke petugas Dinkes dan kemudian akan dibantu untuk pengaktifan ke BPJS.
"Bagi masyarakat khususnya yang merupakan penerima Jamkesda kami imbau tolong dicek dengan cara berobat ke Puskesmas. Karena BPJS ini baru aktif apabila sudah digunakan untuk berobat," sambungnya.
Dijelaskannya bahwa saat ini sudah berbeda dengan dulu. Kalau dulu ketika membuat BPJS masyarakat perlu menunggu selama 14 hari hingga kartu diaktifkan. Kalau saat ini kartu sudah bisa langsung aktif tetapi dengan catatan harus digunakan langsung untuk berobat. Hal ini juga dampak dengan penyesuaian UHC. "Masyarakat yang ingin berobat juga tidak perlu lagi bawa kartu BPJS. Apabila tinggal mereka hanya perlu menunjukan KTP," jelasnya.
Diakui oleh Rudi ada banyak Jamkesda yang berstatus tidak aktif. Namun saat ini setelah ditindaklanjuti ke BPJS langsung seluruhnya sudah aktif lagi." Kami tekankan lagi apabila saat di Faskes terdekat masih juga belum aktif maka silakan komunikasi dengan Dinkes dan kita akan tindaklanjuti dengan langsung menghubungi BPJS supaya bisa langsung diaktifkan," tutupnya.