Banjir Sumatera, Prabowo Sentil Perubahan Iklim hingga Kerusakan Hutan
Banjir Sumatera, Prabowo Sentil Perubahan Iklim hingga Kerusakan Hutan--
koranradarseluma.net - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa atas bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ucapan tersebut disampaikan dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, kompleks GBK, Jakarta, Jumat (28/11/2025) sore.
Di hadapan ribuan guru, Prabowo mengajak hadirin mengirimkan doa bagi para korban. Ia menegaskan pemerintah tengah bekerja di lapangan. “Dari hari pertama kami sudah mengirim bantuan lewat darat dan udara. Namun kondisi sangat berat, banyak jalur terputus. Cuaca juga menyulitkan helikopter dan pesawat untuk mendarat,” kata Prabowo.
Menurut dia, pemerintah mengerahkan tiga pesawat Hercules C-130 dan satu A400M pada Jumat (28/11/2025) pagi untuk mengirim logistik dan mempercepat mobilisasi tim. Ia menyebut bencana ini sebagai pengingat akan ancaman perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. “Dunia penuh tantangan. Pemanasan global dan perusakan alam sedang kita hadapi,” ujarnya.
Prabowo mengusulkan materi kesadaran lingkungan dimasukkan secara lebih kuat dalam silabus pendidikan. Ia menilai sekolah memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang peduli terhadap hutan, sungai, dan keberlanjutan lingkungan. “Kita harus menjaga alam kita, mencegah pembabatan hutan, dan memastikan sungai tetap bersih,” tutur Prabowo.
BACA JUGA:Anak Muda Harus Kuasai AI, Jokowi: Masa Depan Ada di Sana
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 72 orang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di tiga provinsi tersebut. Angka itu diperkirakan bertambah, karena proses pencarian dan pendataan masih berlangsung.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan beberapa daerah belum dapat melaporkan jumlah korban karena jaringan terganggu.
“Kami masih berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Pelaporan terhambat karena akses komunikasi belum pulih,” ujarnya.
Upaya evakuasi, distribusi logistik, dan pembukaan akses darat masih menjadi prioritas tim penanganan bencana hingga Jumat (28/11/2025) malam.
BACA JUGA:Sinergi BPJS Kesehatan dan Rumah Sakit, Perkuat Pelayanan JKN Tanpa Diskriminasi
