Jelang Akhir Tahun, 13 Desa di Seluma Belum Cair Dana Desa Non-Earmark Tahap II
BKD Seluma-Tri Suparman-Koranradarseluma.net
Koranradarseluma.net – Sebanyak 13 desa di Kabupaten Seluma hingga kini belum menerima pencairan Dana Desa (DD) tahap kedua atau tahap akhir untuk kategori non-earmark. Keterlambatan ini terjadi menjelang tutup buku akhir tahun anggaran, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan terhambatnya pelaksanaan program pembangunan desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Seluma, Nopetri Elmanto, menjelaskan bahwa hambatan terjadi akibat gangguan pada sistem aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN) milik Kementerian Keuangan.
“Semua berkas pengajuan dari 13 desa non-earmark sudah berada di KPPN Manna. Kendalanya hanya pada sistem OM SPAN yang sedang mengalami gangguan, sehingga proses pencairan belum bisa dilanjutkan,” jelas Nopetri.
Ia menambahkan bahwa 182 desa lainnya, yaitu desa yang termasuk kategori earmark, sudah tersalur dan tidak mengalami kendala. Dengan demikian, total desa yang belum cair hanyalah desa dengan skema non-earmark.
DPMD berharap perbaikan sistem dapat segera rampung mengingat waktu semakin mepet menuju penutupan anggaran. Setelah aplikasi kembali normal, pencairan akan langsung diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
Dana Desa sendiri menjadi salah satu sumber utama pembiayaan pembangunan desa yang digunakan untuk mendukung kegiatan prioritas seperti peningkatan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, penguatan ketahanan ekonomi, hingga program padat karya tunai desa (PKTD).
Pemerintah daerah menekankan pentingnya pengelolaan Dana Desa yang transparan dan akuntabel untuk mendorong kemandirian ekonomi desa serta mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah. Karena itu, keterlambatan pencairan non-earmark ini diharapkan dapat segera diselesaikan agar program desa tetap berjalan sesuai rencana meski berada di akhir tahun anggaran.
