Dua Anggota Satpol PP Seluma, Nyaris Diamuk Massa, Saat Antrean BBM di SPBU Tais
SPBU Tais-Tri Suparman-Koranradarseluma.net
Koranradarseluma.net - Suasana di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tais yang berada Kelurahan Pasar Tais, Kecamatan Seluma Kota Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu sempat mendadak memanas. Pada Selasa, 11 November 2025 siang, sekitar pukul 13.00 WIB. Hal tersebut bermula pada saat dua anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Seluma nyaris menjadi sasaran amukan massa yang sedang mengantre bahan bakar minyak (BBM) di lokasi tersebut.
Kericuhan tersebut dipicu oleh kesalahpahaman antara petugas Satpol PP dengan masyarakat yang sudah mengantre BBM sejak pagi. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Seluma, kedua petugas itu sebelumnya mendapat perintah dari atasan mereka untuk melakukan pemantauan situasi antrean BBM di SPBU Tais. Langkah itu merupakan bagian dari instruksi Satpol PP Provinsi Bengkulu kepada seluruh kabupaten dalam rangka menjaga ketertiban di tengah meningkatnya antrean BBM di beberapa daerah.
Namun, dalam pelaksanaannya, kedua anggota Satpol PP tersebut tidak sempat berkoordinasi dengan pihak pengawas atau manajemen SPBU Tais. Saat tiba di lokasi, mereka tampak merekam suasana antrean warga menggunakan ponsel sambil tetap duduk di atas sepeda motor dinas.
Beberapa warga yang melihat aksi itu merasa terganggu, apalagi salah satu petugas disebut sempat menggeber gas sepeda motornya di tengah antrean panjang. Warga yang sudah menunggu berjam-jam mengira petugas akan menyerobot antrean. Sehingga spontan menegur keras dan mendekati kedua anggota Satpol PP tersebut.
"Tiba-tiba mereka datang, rekam antrean sambil geber motor. Kami kira mau motong antrean, padahal sudah banyak yang sabar nunggu dari pagi," kata Rendi (35) salah seorang warga yang berada di lokasi.
Situasi pun sempat memanas. Sejumlah warga berteriak dan mengepung kedua petugas, hingga nyaris terjadi tindakan anarkis. Beruntung, beberapa warga lain dan petugas keamanan SPBU segera menenangkan massa. Sehingga ketegangan tidak berlanjut.
Pengawas SPBU Tais, Milian Jayadi saat dikonfirmasi Radar Seluma membenarkan adanya insiden tersebut. Dirinya mengungkapkan, kericuhan kecil itu terjadi karena adanya miskomunikasi antara petugas dan masyarakat.
