Bahasa Daerah dan Pencak Silat, Akan Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Sekolah Seluma
Kadisdikbud Seluma, Munarwan-Tri Suparman-Koranradarseluma.net
"Kami ingin muatan lokal ini tidak hanya sebatas teori di dalam kelas. Untuk Pencak Silat misalnya, siswa akan langsung berlatih bersama pelatih lokal. Begitu juga untuk bahasa daerah dan tarian adat, akan ada praktik langsung supaya siswa lebih tertarik dan mudah menguasainya," terangnya.
Dirinya juga menambahkan, penerapan muatan lokal kebudayaan ini juga diharapkan mampu memperkuat jati diri dan karakter peserta didik. Dalam era modernisasi dan globalisasi saat ini, banyak nilai-nilai tradisional yang mulai tergerus oleh budaya luar. Melalui pendidikan berbasis kebudayaan, pemerintah ingin memastikan bahwa generasi muda tidak kehilangan akar budayanya sendiri.
"Kabupaten Seluma memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Jangan sampai hilang hanya karena tidak diwariskan. Sekolah adalah tempat yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai ini agar budaya kita tetap hidup di masa depan," tegasnya.
Dengan langkah tersebut, Kabupaten Seluma menjadi salah satu daerah di Provinsi Bengkulu yang menempatkan pelestarian budaya sebagai bagian penting dari sistem pendidikan. Program ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang berpengetahuan, berkarakter kuat dan bangga terhadap budaya daerahnya sendiri.
"Mulok kebudayaan ini adalah investasi jangka panjang untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berbudaya. Anak-anak Seluma harus menjadi pewaris yang menjaga dan melanjutkan warisan leluhur kita," pungkasnya.
