Bapenda Seluma, Targetkan PAD Murni Rp16 Miliar di 2025

Koranradarseluma.net – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Seluma optimistis target Pendapatan Asli Daerah (PAD) murni sebesar Rp16 miliar dapat tercapai pada tahun 2025.

Kepala Bapenda Kabupaten Seluma, Suparjoh, menjelaskan bahwa capaian PAD tersebut dihitung dari pendapatan yang masuk sejak Januari hingga 20 Juni 2025.

 

"Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) telah mencapai Rp3 miliar, Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dari PLN juga Rp3 miliar, Opsen Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) Rp200 juta, serta Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar Rp136 juta, yang merupakan tunggakan dari tahun 2024," jelasnya, Kamis (3/7).

 

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa saat ini Dana Bagi Hasil (DBH) yang dikelola Bapenda hanya mencakup DBH yang berasal dari pendapatan pajak dan sumber daya alam yang dialokasikan oleh pemerintah pusat. DBH ini merupakan bagian dari pendapatan APBN yang dibagikan kepada daerah berdasarkan persentase tertentu.

 

"DBH yang kami kelola antara lain DBH Pajak Rokok, DBH Pajak Air Permukaan, dan DBH Bahan Bakar Kendaraan Bermotor," terangnya.

 

Ia menambahkan, sebelumnya PKB dan BBNKB dikelola sepenuhnya oleh pemerintah provinsi. Namun, sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, terjadi perubahan kebijakan. Dana bagi hasil dari PKB dan BBNKB kini langsung ditransfer ke kas pemerintah kabupaten/kota tanpa melalui pemerintah provinsi.

 

"Jadi sekarang dana dari PKB dan BBNKB langsung masuk ke kas daerah, tidak lagi melewati provinsi," tambahnya.

 

Saat ini, Bapenda juga tengah mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB-P2 ke 14 kecamatan di Kabupaten Seluma. Suparjoh mengimbau masyarakat untuk aktif membayar PBB-P2, karena pajak tersebut merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang sangat penting dalam mendukung pembangunan daerah.