Pasca Insiden Lakalantas, Lapak Pedagang di Pematang Sawah Dibakar Massa

Dibakar massa-Tri Suparman-Koranradarseluma.net
Koranradarseluma.net - Sejumlah lapak pedagang kuliner yang berada di sepanjang jalan pematang sawah antara Desa Sari Mulyo dan Desa Sumber Makmur, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, dibakar Orang Tak Dikenal (OTD).
Pada Senin, 30 Juni 2025 malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Aksi ini diduga sebagai buntut dari insiden kecelakaan lalu lintas sehari sebelumnya.
Peristiwa kecelakaan yang terjadi pada Minggu, 29 Juni 2025 sore melibatkan dua pengendara sepeda motor. Satu pengendara merupakan warga Desa Sidoluhur dan satunya lagi dari Desa Sumber Makmur. Kecelakaan tersebut memicu ketegangan di antara warga dua desa yang berbatasan langsung itu.
Kepala Desa Sari Mulyo, Suparman saat dikonfirmasi membenarkan terkait dengan peristiwa pembakaran lapak tersebut. Dirinya mengaku baru mengetahui kejadian itu pada Selasa pagi setelah mendapat laporan dari warga karena lokasi kejadian cukup jauh dari pemukiman.
BACA JUGA:Rotasi Eselon II, Tujuh Pejabat Eselon II Ikuti Job Fit
BACA JUGA:Putusan Tetap di Bupati, DPRD Minta Seleksi PPPK Tahap II Tetap Dilaksanakan
"Saya baru tahu tadi pagi, ada warga yang melapor bahwa lapak-lapak pedagang dibakar setelah kecelakaan kemarin sore. Memang lokasinya agak jauh dari rumah warga, jadi malam itu tidak banyak yang tahu," sampai Suparman.
Suparman juga menyoroti maraknya aksi balap liar di jalan yang baru dibangun mulus pada 2023 yang lalu. Menurutnya, sejak jalan tersebut diaspal. Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan lalu lintas, bahkan hingga menelan korban jiwa.
"Sebelum jalannya dibangun, tidak pernah ada kecelakaan yang sampai menyebabkan korban jiwa. Tapi sekarang, karena jalannya lurus dan halus, malah dijadikan trek balap liar oleh anak-anak muda setiap Minggu sore atau saat hari libur," ujarnya.
Sebagai langkah pencegahan, pihaknya bersama sejumlah kepala desa dari wilayah sekitar berencana memasang polisi tidur di beberapa titik. Untuk mengurangi kecepatan kendaraan dan mencegah balap liar yang sudah meresahkan warga.
"Kami sudah berdiskusi dengan beberapa kades tetangga untuk segera membuat polisi tidur. Ini untuk keselamatan bersama agar tidak ada lagi korban," tegasnya.
Diketahui, jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Sarimulyo dengan Tawang Rejo di Kecamatan Air Periukan ini dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023. Proyek sepanjang 5,5 kilometer tersebut dikerjakan oleh PT. Kamajaya Adi Guna, dengan pagu anggaran sebesar Rp18,3 miliar dan nilai kontrak Rp17,5 miliar.
Sementara itu, aparat kepolisian tengah menyelidiki pelaku pembakaran lapak dan motif di balik aksi tersebut. Belum ada keterangan resmi apakah pembakaran itu dilakukan secara spontan atau merupakan bentuk balas dendam.
Para pedagang yang menjadi korban berharap pemerintah desa maupun aparat keamanan segera turun tangan memberikan perlindungan. Serta membantu pemulihan mata pencaharian mereka yang terdampak