Radar Seluma.Bacakoran.co

Pemkab Seluma, Dapat Program Optimalisasi Lahan Non Rawa Seluas 2.700 Hektare, Rp 11 Miliar

Optimalisasi lahan-Tri Suparman-Koranradarseluma.net

Koranradarseluma.net - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma kembali mendapatkan perhatian serius dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia pada tahun 2025 ini. Selain telah menerima kuota program cetak sawah baru seluas 400 hektare, Dinas Pertanian Kabupaten Seluma juga memperoleh program strategis berupa Optimalisasi Lahan Non Rawa (OPLA), dengan total luas mencapai 2.700 hektare.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial, SP MSi mengatakan bahwa, program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat sektor pertanian di daerah. Adapun anggaran yang dialokasikan untuk program optimalisasi lahan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan nilai mencapai lebih dari Rp 11 miliar.

"Alhamdulillah, tahun 2025 ini Kabupaten Seluma menerima dua program besar dari Kementerian Pertanian. Pertama, program cetak sawah seluas 400 hektare dan kedua, program optimalisasi lahan non rawa seluas 2.700 hektare yang tersebar di 14 kecamatan," sampai Arian saat dikonfirmasi Radar Seluma.

Arian juga menjelaskan bahwa, program optimalisasi ini tidak hanya sebatas pemetaan lahan. Akan tetapi mencakup pembangunan dan perbaikan infrastruktur pertanian, khususnya sistem irigasi. Hal ini meliputi pembangunan saluran irigasi baru, perbaikan jaringan irigasi yang sudah rusak, penggalian parit, serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Tujuannya adalah untuk mengubah lahan-lahan yang selama ini tidak produktif menjadi lahan pertanian yang bisa diandalkan dalam mendukung ketahanan pangan lokal.

"Saat ini, proses program masih dalam tahap survei lapangan untuk mengecek kondisi titik-titik irigasi yang rusak dan membutuhkan perbaikan. Kami melibatkan berbagai pihak dalam survei ini, mulai dari tim teknis Pemprov Bengkulu, Pemkab Seluma, hingga pihak konsultan," jelasnya.

Arian juga menyebutkan bahwa, hasil survei lapangan ditargetkan akan rampung pada minggu ini. Jika sesuai jadwal, maka proses konstruksi fisik dari program ini diharapkan bisa dimulai antara bulan Juni hingga Agustus 2025 mendatang.

Program optimalisasi ini sangat penting dalam menjawab berbagai keluhan petani di Kabupaten Seluma terkait minimnya akses air ke lahan pertanian. Terutama di daerah-daerah pedesaan yang infrastrukturnya masih terbatas.

"Dengan adanya perbaikan dan pembangunan jaringan irigasi ini, kami harap distribusi air ke sawah bisa lebih optimal. Dengan begitu, petani dapat meningkatkan intensitas tanam dan hasil produksi mereka," harapnya.

Dirinya juga sangat optimistis, bahwa keberhasilan program ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan daerah. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sektor agraria di Kabupaten Seluma.

"Kami sangat berharap dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat tani, agar program ini bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat yang nyata," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan